Tragedi Usai Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Mahasiswa ITB Meninggal Dunia

- 8 Juni 2023, 12:36 WIB
Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Rasyid Ghifary, meninggal dunia pada Selasa, 6 Juni 2023.
Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Rasyid Ghifary, meninggal dunia pada Selasa, 6 Juni 2023. /Instagram @hmm_itb/

PR DEPOK - Berita menyedihkan datang dari lingkungan ITB setelah kehilangan salah satu mahasiswanya, Muhammad Rasyid Ghifary, dalam sebuah kecelakaan tragis.

Pada Selasa, 6 Juni 2023, mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB tersebut meninggal dunia saat mengikuti uji coba pesawat tanpa awak.

Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, mengungkapkan bahwa Rasyid meninggal saat berpartisipasi dalam kegiatan UKM Aksantara ITB untuk menguji pesawat tanpa awak.

Diungkapkan Tatacipta, bahwa Rasyid adalah mahasiswa jurusan mesin angkatan 2021, yang merupakan bagian dari fakultas. Saat itu, dia sedang berada bersama timnya dalam kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Baca Juga: Viral! Aktivis PMII Saiful Amin Siram Pejabat Pakai Air Doa, Aksinya Undang Komentar Netizen

"Itu adalah mahasiswa mesin angkatan 2021, jadi mahasiswa di fakultas kami, mahasiswa itu sedang bersama timnya sedang melakukan kegiatan di unit kegiatan mahasiswa (UKM)," ungkap Tatacipta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari arahkata.PikiranRakyat.com pada, Rabu 7 Juni 2023.

Dia mengatakan, UKM Aksantara ITB tengah bersiap mengikuti mengikuti perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang) dengan membuat pesawat tanpa awak.

Dijelaskannya juga bahwa UKM Aksantara ITB sedang bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Terbang (KRT) dengan membuat pesawat tanpa awak. Setelah selesai dibuat, pesawat tersebut akan diuji coba di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.

Namun, dalam proses uji coba tersebut, pasang pelontar pesawat tanpa awak terlepas dan mengenai tubuh Rasyid. Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah yang basah setelah hujan.

Baca Juga: Singapore Open 2023: Permainan Netting Pasangan Pramudya dan Yeremia Jadi Penyelamat di Babak Pertama

Dijelaskan kembali Tatacipta, bahwa pada hari Selasa sore, setelah hujan reda, mereka mencoba melakukan uji coba.

Namun, karena hujan sebelumnya pada Senin dan Selasa, tanahnya basah. Jadi, saat mereka menancapkan pasak ke dalam tanah, karena kelembaban, pasak tersebut tidak kuat.

"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat," ungkapnya.

Sambungnya dijelaskan bahwa saat pelontar ditarik, pasaknya terlepas dari tanah dan mengenai seseorang. Satu orang tidak mengalami luka serius, hanya terkena tangan. Namun, yang lainnya (Rasyid) terkena bagian yang fatal.

Baca Juga: Alhamdulillah! Bansos BPNT Juni 2023 Cair Hari Ini di Jawa Timur, KPM Dapat Cairkan Uang Rp400 Ribu

"Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal," lanjut dia.

Jenazah Rasyid langsung dimakamkan di Jakarta oleh keluarganya pada hari Rabu siang. Kepergiannya sebagai mahasiswa yang berprestasi telah menyebabkan duka mendalam di kalangan ITB.

Dikabarkan bahwa Muhammad Rasyid Algifari adalah seorang mahasiswa yang bersekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

ITB adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang terkenal dengan keunggulan dalam bidang teknik dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Daftar 8 Tempat Ayam Betutu di Buleleng Bali, Rasanya Nampol

Sebagai mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Algifari sedang fokus dalam program studi yang terkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau bidang terkait lainnya.

Sebagai seorang mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Algifari memiliki akses ke berbagai sumber daya dan fasilitas yang mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi.

ITB juga dikenal sebagai tempat yang mendorong kreativitas, inovasi, dan pemecahan masalah, sehingga mahasiswanya didorong untuk menjadi pemikir dan pemimpin masa depan.

Sebagai mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Algifari dapat terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik di kampus, seperti organisasi mahasiswa, klub, atau proyek penelitian.

Baca Juga: Resmi Gabung Inter Miami, Ternyata ini Alasan Lionel Messi Tolak Tawaran Barcelona dan Al-Hilal

Selain itu, ITB juga sering menjalin kerjasama dengan industri dan institusi lain, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti magang atau program pertukaran pelajar, serta berpartisipasi dalam proyek-proyek kolaboratif dengan pihak eksternal.

Sebagai seorang mahasiswa ITB, Muhammad Rasyid Algifari memiliki potensi untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuan di bidang teknologi informasi, serta mempersiapkan diri untuk berkarier di industri yang relevan.

Selain itu, ITB juga memberikan landasan pendidikan yang kokoh dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mahasiswanya dapat berkontribusi dalam memajukan masyarakat dan negara melalui penelitian dan inovasi, sungguh disayangkan Rasyid mengalami kecelakaan tragis, yang merenggut nyawanya.***

Artikel ini pernah tayang di Arah Kata Pikiran Rakyat dengan judul Mahasiswa ITB Meninggal Dunia Usai Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Arah Kata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x