Perpaduan antara Menara Kujang Sepasang, Jembatan, dan Masjid Al-Kamil menjadi salah satu ikon Jawa Barat yang dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung dan menjadi destinasi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Pembangunan Menara Kujang Sepasang menurut Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan cerminan senjata tradisional khas Jawa Barat yang mencerminkan suku sunda.
Baca Juga: Wajib Coba! 6 Rekomendasi Warung Soto Seger dan Enak di Sukoharjo, Catat Alamat dan Jam Bukanya
Kujang merupakan alat yang digunakan oleh masyarakat sunda sebagai alat pertanian. Dalam perkembangannya, sekarang kujang dianggap sebagai benda yang sakral dan bernilai simbolik, dan dianggap sebagai bentuk karya seni.
Makna dari Kujang melambangkan kebenaran, keadilan, dan keberanian yang dapat dipetik sebagai sikap yang berani dalam menghadapi tantangan hidup.
“Menghargai tradisi dan budaya kujang sudah menjadi salah satu simbol budaya Jawa Barat. Menara Kujang Sapasang, monumen untuk menghargai budaya dan tradisi di sekitar kita. Dengan cara ini kita dapat menjaga kelestarian budaya dan warisan nenek moyang kita,”tutup Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.***