Masih Masuk Zona Oranye, 4 Kecamatan dan 51 Kelurahan Kota Bandung Tanpa Kasus Positif Covid-19

- 25 September 2020, 11:15 WIB
Petugas Diskar PB Kota Bandung saat melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Bandung.
Petugas Diskar PB Kota Bandung saat melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Bandung. /HUMAS KOTA BANDUNG
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Evaluasi AKB Diperketat Kota Bandung⁣ Kamis 24 September 2020⁣ ⁣ 1. Sejauh ini Kota Bandung alhmdulillah masih dalam kondisi yang aman dan terkendali⁣ ⁣ 2. Kami masih sangat berhati-hati dalam membuka sektor-sektor yang akan direlaksasi. Kami mengutamakan sektor yang memiliki tingkat risiko rendah dengan dampak sosial ekonomi yang besar. Di luar sektor tersebut kami belum dapat memberikan relaksasi⁣ ⁣ 3. Alhamdulillah hingga saat ini kita tidak menemukan klaster baru di sektor-sektor yang direlaksasi. Hal itu karena kita terus menekankan agar protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat⁣ ⁣ 4. Namun, kita mewaspadai klaster di perkantoran dan klaster keluarga. Dinas Kesehatan sudah mendeteksi ada 109 kepala keluarga dari 299 kepala keluarga yang dites dikonfirmasi positif Covid-19 atau sekitar 25,9%. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian oleh kewilayahan akan diperketat, tidak hanya pengawasan di ruang-ruang publik ⁣ 5. Terkait jam operasional sektor usaha tidak berubah⁣ ⁣ 6. Saat ini kami akan membuka relaksasi untuk kegiatan olahraga. Pertandingan olahraga boleh dilaksanakan tanpa penonton. Kami akan memperbolehkan pertandingan olahraga yang bersifat kompetisi (IBL dan ISL) dengan syarat tidak boleh ada penonton⁣ ⁣ 7. Kita terus edukasi dan sosialisasi kepada para supporter untuk tidak datang ke lokasi pertandingan. Sesuai dengan aturan PSSI, jika ada supporter yang mendekati arena pertandingan, maka klub tersebut akan dinyatakan kalah⁣ ⁣ 8. Berdasarkan hasil rapat dengan gugus tugas, buka tutup jalan masih akan dilaksanakan untuk membatasi aktivitas warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan.⁣ ⁣ 9. Hingga saat ini, pemerintah Kota Bandung terus mengandalkan pengetesan massif untuk memetakan sebaran pandemic Covid-19. Saat ini kta sudah melakukan 43.019 rapid test (1,73% dari jumlah penduduk) dan 26.839 (1,08% dari jumlah penduduk). Jumlah ini sudah melebihi standar dari WHO.⁣ ⁣ 10. Meskipun begitu kami masih terus akan melakukan pelacakan kasus pengetesan selanjutnya akan dimulai kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung⁣ Lanjut di comment ????????????????????????????

A post shared by Oded Mohamad Danial (@mangoded_md) on

Meski saat ini masuk dalam zona oranye, pria yang akrab disapa Mang Oded ini menyebutkan kasus Covid-19 di Kota Bandung dinilai masih terkendali.

Baca Juga: Hadapi Kuartal Keempat Akhir Tahun, Zilingo Beri 5 Saran Bagi Pebisnis

"Pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi. Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1.22 per tanggal 23 September 2020," katanya.

Dirinya juga menjelaskan dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 460 miliar yang terdiri dari Bantuan Jaringan Pengaman Sosial sebesar Rp370 Miliar, Bantuan Penanganan Kesehatan sebesar Rp85 miliar dan Gugus Tugas Sebesar Rp5 miliar.

"Kami masih terus akan melakukan pelacakan kasus pengetesan selanjutnya akan dimulai kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x