Selain itu, terdapat pula longsor di tiga wilayah yang menimpa rumah warga, mushola, serta jembatan penghubung Palalangan dan Loji.
Menurut hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak 3, terjadinya longsoran di sepanjang bibir hulu sungai diakibatkan oleh hujan deras yang turun pada Senin lalu.
Diketahui, pada pemantauan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ saat itu, mereka tidak menemukan adanya bekas penebangan liar.
Baca Juga: Mulai 2035, California Larang Kendaraan Roda 4 Berbahan Bakar Fosil Beroperasi
Bencana longsor tersebut terjadi murni karena fenomena alam yaitu kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.
Lalu, saat kejadian, tinggi air sungai di hulu atau Puncak Salak 3 cukup tinggi yang menyebabkan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat.
Sedangkan pada cuaca normal, aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.***