Network
"Kami masih berada di lokasi bencana. Proses evakuasi satu warga yang terjebak di reruntuhan telah berlangsung selama dua jam dan belum berhasil dievakuasi," kata Kepala Desa Cibenda, Abdulrohman, melalui pesan suara pada Senin, 25 Maret 2024, dini hari.
Sekretaris Desa Sirnagalih menyatakan bahwa banjir telah surut dan masih dalam proses evakuasi serta pembersihan puing-puing dan sampah di rumah warga. Proses penanganan longsor juga sedang berlangsung, di mana warga yang terdampak sementara dievakuasi ke rumah sanak saudara dan tetangga.
"Banjir sudah surut, namun proses evakuasi dan pembersihan puing-puing serta sampah di rumah warga masih berlangsung. Proses penanganan longsor juga sedang dilakukan, dengan warga yang terdampak sementara dievakuasi ke rumah sanak saudara dan tetangga," ujar Sekretaris Desa Sirnagalih.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Mie Ayam Paling Enak dan Top Markotop di Kota Bandung, Sudah Coba?
Kemungkinan data lanjutan dapat dilakukan assessment pada pagi hari karena di lokasi kejadian masih mati listrik.
Tempat Evakuasi Sementara berada di Gor Desa Cibenda
Gor Desa Cibenda menjadi salah satu titik penting sebagai lokasi evakuasi dalam penanganan bencana longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Keberadaannya yang berdekatan dengan SD Cibenda 1 dan SDN Padakati memberikan akses yang mudah bagi warga yang harus dievakuasi.
Selain itu, keberadaan gor ini juga memberikan fasilitas yang cukup untuk memberikan perlindungan sementara bagi para pengungsi dan fasilitas evakuasi yang memadai.
Baca Juga: 5 Rumah Makan Paling TOP di Mamuju Sulawesi Barat
Penggunaan Gor Desa Cibenda sebagai lokasi evakuasi juga menjadi strategis dalam penanganan bencana. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan evakuasi dan penanganan korban bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, keberadaan fasilitas evakuasi yang berdekatan dengan tempat kejadian memudahkan dalam pendistribusian bantuan dan koordinasi antar instansi terkait dalam penanganan darurat.
