La Nina Diprediksi Picu Curah Hujan Tinggi hingga Maret, Kolam Retensi Disebut Mampu Kontrol Banjir

- 24 Oktober 2020, 07:11 WIB
 Ilustrasi La Nina.
Ilustrasi La Nina. /Pixabay/Dexmac/

PR DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan mitigasi bencana di musim hujan yang ditambah dengan fenomena La Nina atau anomali cuaca.

Berbagai upaya akan dilakukan agar selain untuk antisipasi, dampak bencana juga bisa diminimalisasi dan tidak menyebabkan korban.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan bahwa musim hujan sudah mulai berlangsung di Kota Bandung ditambah terjadi fenomena anomali La Nina.

Baca Juga: Pasal 46 di Naskah UU Cipta Kerja Dihapus, Stafsus Presiden Beri Penjelasan

Menurut Yana, dampak La Nina membuat curah hujan di Bandung tinggi dan dapat berlangsung sampai Maret 2021.

"Bandung sebagai daerah cekungan harus mewaspadai beberapa hal kemungkinan bisa terjadi seperti longsor, banjir dan pohon," kata Yana saat acara Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Makodim 0618/BS Kota Bandung, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, Sabtu 24 Oktober 2020.

Selain itu dikatakan Yana, pihaknya bersama TNI dan elemen masyarakat tengah berupaya mempersiapkan mitigasi bencana.

Baca Juga: Usai Bank Dunia, UU Cipta Kerja yang Dicetuskan Pemerintah Dapat Dukungan dari Negara Donald Trump

"Tentunya pemerintah tidak bisa sendiri mengatasi ini tapi butuh partisipasi masyarakat sehingga hari ini mulai untuk semakin waspada fenomena alam ini," ujarnya.

Kemudian, kata dia, petugas kewilayahan pun harus meningkatkan mitigasi bencana dengan membersihkan saluran air, gorong-gorong, dan sungai.

Yana menyampaikan, pihaknya berharap adanya kolam retensi di wilayah Jalan Bima dapat meminimalisasi banjir di Sungai Citepus termasuk di wilayah Gedebage.

Baca Juga: Usul Tim Pemburu Harun Masiku Dibubarkan, ICW: KPK Bukan Tidak Bisa, Tapi Enggan Meringkusnya

"Mudah-mudahan kalau terjadi curah hujan tinggi dapat terserap (kolam retensi), ada drumpori. Semua waspada dampak alam ini kita bisa terhindar dari bencana," tuturnya.

Lebih lanjut Yana menambahkan, pihaknya fokus penanganan bencana berada di wilayah timur Bandung dan barat.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan wilayah lain di Bandung Raya terkait mitigasi bencana.

Baca Juga: Jelang Manchester United vs Chelsea: Menengok Sejarah Rivalitas Antara Setan Merah dan The Blues

"Insyallah dengan komunikasi, kita sama-sama bisa meminimalisasi kejadian yang tidak diharapkan," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah