Jelang Libur Panjang, Pemkot Bandung Perintahkan Pengelola Wisata Perketat Protokol Kesehatan

- 26 Oktober 2020, 12:20 WIB
Ilustrasi tol Pasteur.
Ilustrasi tol Pasteur. /Dok Jasa Marga.

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Operasi Zebra 2020, Polda Metro Jaya Fokus di Lima Penindakan Pelanggaran Tematik

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, masyarakat Indonesia bersiap untuk melaksanakan akhir libur panjang pada akhir Oktober 2020 nanti.

Pemerintah Kota Bandung memberikan intruksi kepada para pengelola wisata memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Hal itu berkaitan dengan ditetapkannya tangal 28 dan 30 Oktober sebagai cuti bersama.

Baca Juga: Survey Tunjukan Kebebasan Berpendapat Menurun, Indikator Politik Indonesia Ungkap Penyebabnya

Dengan demikian, masyarakat memiliki libur panjang.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memprediksi wilayahnya menjadi tujuan wisata dari luar kota, terutama dari DKI Jakarta.

Hal ini lantaran ibu kota Jawa Barat itu masih memiliki magnet wisata meskipun pandemi tengah melanda.

Baca Juga: Viral Video Rumah di Perbatasan Negara, Ruang Tamu Masuk Wilayah Indonesia dan Dapur di Malaysia

"Kota Bandung itu kota terbuka, kota jasa, sebetulnya kita tidak bisa melarang orang untuk masuk ke sini," kata Yana di Balai Kota Bandung Senin, 26 Oktober 2020 seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Untuk itu, pihaknya meminta agar pengelola atau pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menghadapi libur panjang.

Hal itu lantaran pihaknya tidak ingin momentum libur panjang ini menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Baca Juga: Rela Pensiun dari UFC untuk Tepati Janji pada Sang Ibu, Khabib Nurmagomedov: Rawatlah Orang Tuamu

"Kuncinya adalah pada kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, tidak berkerumun, dan selalu menjaga kebersihan diri. Cuci tangan atau pakai hand sanitizer," ujarnya.

Terlebih untuk para wisatan yang datang dari luar diharapkan agar peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.

"Kalau tidak enak badan atau kurang sehat, lebih baik urungkan niat untuk bepergian. Apalagi Kita kan tidak mengetahui wisatan yang datang itu dari zona apa, bisa merah, orange, kuning, atau hijau," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Sepakati Kerja Sama Baru, Kini Prancis Menjauh Usai Erdogan Tak Ucapkan Duka Soal Samuel Paty

Di samping itu, pihaknya juga sudah melakukan simulasi di beberapa tempat umum yang berpotensi didatangi massa, seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran, dan sebagainya.

"Selama menerapkan protokol kesehatan, kita saling menjaga, lah. Kan tidak ada yang ingin kena Covid-19," ucapnya.

Bahkan, penerapan protokol kesehatan di wilayah dengan dasar hukum menggunakan Peraturan Walikota (Perwal) yang telah ada.

Baca Juga: Disindir Erdogan, Prancis Tarik Dubes untuk Konsultasi Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Turki

"Kita sudah punya Perwal, artinya mereka sudah diberi kewenangan untuk sanksi sosial maupun administratif," katanya.

Yana menekankan, para pengelola tempat wisata telah diberikan relaksasi agar memanfaatkan semaksimal mungkin dengan kewajiban yang telah disepakati.

"Jika tidak mematuhi aturan tentang penerapan protokol kesehatan yang ada, bisa langsung kena sanksi," ujarnya.

Baca Juga: Gegara Lempar Batu ke Kendaraan Tentara, Remaja Palestina Meninggal Setelah Dipukuli Pasukan Israel

Lebih lanjut Yana menambahkan, pihaknya pun telah menugaskan jajarannya untuk melakukan pengawasan secara ketat di semua titik.

"Jangan sampai kitanya lengah. Intinya itu. Bawa hand sanitizer dan bermasker. Itu sebagai bentuk proteksi diri dan menjaga orang lain juga," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah