Network
PR DEPOK - Salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia asal Amerika, Amazon direncanakan akan berinvestasi triliunan rupiah untuk membangun pusat data di Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya di acara pembukaan West Java Investment Summit (WJIS) pada Senin 16 November 2020, mengatakan bahwa nilai investasi untuk mendukung bisnis komputasi awan atau cloud computing tersebut mencapai Rp30-40 triliun.
"Dengan senang hati saya melaporkan kepada Anda, Amazon, salah satu perusahaan digital terbesar milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos telah menginvestasikan sekitar Rp30 triliun hingga Rp40 triliun rupiah untuk membangun data center," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari tayangan video di kanal Youtube Humas Jabar, Senin 16 November 2020.
Baca Juga: Kecurigaan Iwan Fals Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq: Jangan-jangan Cuma Buat 'Kelinci Percobaan'
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Emil itu juga menyampaikan kebanggaannya terhadap Jawa Barat yang menjadi backbone data center sebagai perusahaan digital di ASEAN.
“Saya sangat bangga, Jawa Barat menjadi backbone data center yang bisa melayani tidak hanya Indonesia namun juga sebagai perusahaan digital di ASEAN,” ucap Emil.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil juga menyebutkan sejumlah alasan mengapa Jabar menjadi wilayah yang sangat menarik untuk berinvestasi, terutama untuk kawasan Rebana yang meliputi Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Sumedang. Antara lain akan tersedianya infrastruktur yang mendukung kemudahan transportasi dan logistik.
Baca Juga: Imbau Habib Rizieq Contoh Akhlak Rasulullah, Wamenag: Dakwah Harusnya Santun dan Sejukkan Umat
“Pelabuhan Patimban di Subang segera dioperasikan. Tahun depan tol Cisumdawu juga siap digunakan. Bahkan KA Cepat Jakarta-Bandung juga terus dikebut pembangunannya,” tegas gubernur.
Hal lainnya adalah ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Kondisi ini menjadikan Jabar menjadi daerah paling kompetitif untuk berinvestasi. Hal itu terlihat dari sekitar 60 persen industri di Indonesia ada di Jabar.
“Memang masih ada kekurangan namun kami terus melakukan perbaikan dengan dukungan dewan, perbankan, pengusaha dan masyarakat. Kuncinya adalah saling kerjasama,” ujar dia menegaskan.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kim Jong Un Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, Simak Faktanya
Setidaknya ada tujuh sektor yang ditawarkan Jabar dalam WJIS 2020, di antaranya food security, healthcare services, manufacturing, high tech industry, digital innovation, green bisnis dan regional tourism.
Setidaknya ada 13 kota baru futuristic yang bakal dibangun di Jabar, seperti Subang Smart Politan, Grand Rebana City, Patimban Marine City dan lainnya. Jika semua terlaksana, Ridwan optimistis pertumbuhan Jabar akan berjalan lebih cepat dan mampu menarik 5 juta tenaga kerja baru.
“Tetapi saya berpesan, Siapa pun yang invest ke Jabar wajib bekerjasama dengan pengusaha lokal, pekerja lokal dan bank lokal. Saya tidak mau jika Rebana berkembang, masyarakatnya hanya menjadi penonton. Sehingga saya meminta kepala daerah untuk mempersiapkan SDM yang dibutuhkan seperti mendirikan SMK Maritim atau SMK Penerbangan dan lainnya,” ujar Ridwan Kamil.***
