Gus Yaqut Sebut Doa Lintas Agama Baru Saran di Internal Kemenag, HNW: Penting Hadirkan Toleransi Tanpa Gaduh

8 April 2021, 08:57 WIB
Menteri Agama Gus Yaqut. /Instagram.com/@gusyaqut

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menanggapi terkait permintaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar doa lintas agama dibacakan dalam acara-acara di Kementerian Agama (Kemenag).

Menag Yaqut pun telah menegaskan bahwa wacana ini masih bersifat saran untuk internal Kemenag.

Hal itu pun dikomentari oleh Hidayat Nur Wahid di akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Chelsea vs Porto: 2-0 untuk Kemenangan The Blues, Mount Cetak Gol Perdananya

Menurutnya, jika memang doa lintas agama ini akan diterapkan maka Menag perlu adakan toleransi yang substansial dan tanpa kegaduhan.

Hal itu dikatakannya seperti tradisi berdoa yang dipimpin mayoritas agama dan lainnya menyesuaikan.

"Menag:”Doa Lintas Agama Masih Bersifat Saran Internal”. Bila benar demikian, Menag penting hadirkan toleransi yg substansial, juga toleransi tanpa kegaduhan spt tradisi berdoa yg dipimpin olh pihak Mayoritas (Islam/Kristen/Hindu) dan yg lain menyesuaikan," ujar Hidayat Nur Wahid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Banjir NTT Telan 138 Orang Meninggal dan 61 Orang Masih dalam Pencarian, BNPB Sebut Cuaca Persulit Evakuasi

Diketahui sebelumnya, Menag Yaqut telah menyatakan bahwa wacana ini masih hanya sebatas saran untuk dilakukan di internal Kemenag.

"Itu kan bersifat internal, di lingkungan Kemenag. Itupun hanya untuk kegiatan berskala besar seperti dapat besar seperti Munas (musyawarah nasional)," kata Gus Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor tersebut, dikutip dari Antara.

Pembacaan doa lintas agama ini dijelaskannya yaitu didasari asumsi bahwa Kemenag tidak hanya menaungi satu agama saja, tetapi menaungi semua agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Kamis, 8 April 2021: Sagitarius, Impian Terbesar Ada di Depan Mata tapi Ada yang Menghalangi

"Ingat, ini Kementerian Agama. Menaungi semua agama yang diakui di negara ini. Bukan Kementerian Islam yang hanya menaungi satu agama Islam saja," kata Menag Yaqut.

Demikian menurutnya, doa lintas keyakinan dirasa perlu dilakukan untuk mewakili masing-masing pemeluk agama yang ada di lingkup Kemenag.

Tangkapan layar cuitan Hidayat Nur Wahid./Twitter/@hnurwahid

"(Bukankah) negara ini didirikan oleh banyak agama. Bukan Islam saja," tegas Menag Yaqut.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler