PIKIRAN RAKYAT - Pembegalan di wilayah Jabodetabek kembali marak terjadi, yang terbaru di wilayah Depok tepatnya di kawasan Cinere.
Kejadian ini terjadi di Jalan Markisah, Komplek TNI AL, cinere, Depok pada Jumat, 31 Desember 2020 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kali ini, korban pembegalan menimpa seorang bocah SD yang harus melawan dua orang pembegal motor miliknya.
Namun, bocah tersebut berhasil mempertahankan motornya hingga warga sekitar datang dan membuat kedua pelaku kabur melarikan diri.
Baca Juga: Kirk Douglas Aktor dengan Sederet Penghargaan, Sosoknya Dihormati di Hollywod
Informasi ini dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Instagram Fakta Jakarta. Sang Kakak menceritakan kronologi aksi pembegalan yang menimpa adiknya.
Awalnya, bocah SD tersebut sedang bermain dengan kedua temannya di Taman Mekar, Cinere dengan membawa motor.
Kemudian, ia dimintai tolong oleh seorang pria dengan ciri-ciri memakai jaket cokelat dengan mengenakan helm berwarna senada.
Pria tersebut datang dan meminta tolong untuk mengantarkannya ke seorang temannya yang lain dengan cara mendorong motor atau sering disebut nyetut.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Sepakati Perjanjian Terbaru untuk Perangi Penggelapan Pajak
Namun, hingga mendekati jalan buntu, pria tersebut mengeluarkan celurit dan mengancam sang bocah untuk menyerahkan motornya.
Tidak terima, anak tersebut pun melawan. Pembegal lainnya pun datang dengan menggunakan jaket hitam dan motor matic berwarna hitam merah yang dalam rekaman CCTV yang dibagikan turut mendorong sang bocah hingga terlempar dari motornya.
Pembegal berjaket cokelat pun terus mendorongnya sembari mengancam dengan sebilah celurit.
Sang bocah terus bertahan hingga datang warga setempat yang membuat kedua pembegal kabur tanpa berhasil menggasak motor anak tersebut.
Baca Juga: Marak Aksi Klitih di Yogyakarta, Kriminolog UGM: Ini PR Bersama
Kejadian di tengah siang bolong yang melukai seorang bocah tersebut sedang dilakukan penyelidikan dan pengejaran oleh Kepolisian Metro Depok dan Polsek Limo terhadap 2 pelaku pembegalan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian maupun dari korban dan saksi mata kejadian tersebut.***