PR DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, sebanyak 6 warga kota Depok terkonfrimasi positif Covid-19 varian Omicron.
Berdasarkan keterangan Mohammad Idris, dari enam warga kota Depok yang dinyatakan positif Covid-19 Omicron, di antaranya merupakan satu keluarga.
Menurut Muhammad Idris, satu keluarga tersebut terpapar Omicron seusai wisata ke Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Total dengan sebelumnya lima atau enam gitu. Salah satunya keluarga yang pulang rekreasi di Puncak," jelas Idris dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari PMJ News.
Diungkap Idris, keluarga tersebut adalah warga Kecamatan Limo yang sudah menjalani swab dan vaksinasi.
"Sekeluarga alhamdulillah sudah diswab dan vaksin, yang agak sedikit kena ini kakeknya dan bapaknya, ini jadi perhatian kita," ucapnya.
Baca Juga: Saat Baru Pacaran, Kate Middleton Dapat Julukan Kejam Ini dari Teman-teman Pangeran William
Lebih lanjut kata Idris, sebelumnya sudah ada dua orang diketahui terpapar Omricon setelah bepergian dari luar negeri.
Mohammad Idris menyebut keduanya tidak pulang ke Kota Depok karena langsung menjalani karantina di Wisma Atlet usai pulang dari luar negeri.
"Sebelumnya ada dua, tapi alhamdulillah sudah bisa langsung dikarantina. Tidak pulang ke Depok, karena yang bersangkutan dari luar negeri dikarantina di Wisma Atlet," tuturnya.
Sementara itu, satu orang terpapar varian Omicron diketahui baru akan pulang dari Arab Saudi sehingga dilakukan karantina di negara tersebut.
Namun, Pemerintah Kota Depok menyatakan akan tetap melakukan tracing terhadap keluarga yang kontak erat dengan orang tersebut di Kota Depok.
"Saya minta semua instruksi atas arahan menteri semua yang Omicron jenisnya di wisma atlet," tutur Idris.
Baca Juga: Inilah Sosok Pemain yang Mencetak Brace Pertama Persib Bandung ke Gawang Bali United
Idris menegaskan, warga yang terpapar varian Omicron tidak ada yang menjalani karantina di daerah.
Berdasarkan informasi yang diterima, Mohammad Idris mengatakan masih ada dua warga positif varian Omicron berasal dari wilayah Kecamatan Bojongsari.
Namun kata dia, berdasarkan data di KTP dua orang tersebut merupakan warga Jakarta.
"Dua lagi informasinya tinggal di Bojongsari tetapi ketika dilihat KTP-nya Jakarta tapi terdaftarnya tetap di Bojongsari," tukasnya.***