Meski Tewas Terjepit Pintu, Darah Anjing Peliharaan Pasien Positif Virus Corona di Depok Tetap Diuji di Laboratorium

7 Maret 2020, 09:12 WIB
ILUSTRASI seekor anjing.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu anjing peliharaan pasien positif corona telah dikonfirmasi tewas akibat terjepit pintu setelah pemiliknya dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Kendati begitu, darah dan bangkai anjing peliharaan tersebut tetap dilakukan uji laboratorium di Bogor.

Saat ini pemerintah kota masih melakukan pengawasan terhadap dua hewan peliharaan lainnya yaitu kelinci dan satu anjing peliharaan lainnya.

Baca Juga: Ada Lebih 70 Ribu Penumpang Setiap Harinya, KAI Sosialisasikan Virus Corona di Stasiun Depok-Bogor 

Demikian disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com dalam konferensi pers di Gedung Balaikota Lantai 5 pada Jumat, 6 Maret 2020.

"Kalau hewan tetap diambil sampelnya ke Bogor. Ternyata infonya kejepit," kata Mohammad Idris.

Dikatakannya, rumah pasien itu saat ini memang terus dijaga oleh petugas keamanan sehingga hewan peliharaan itu setiap pagi dikasih makan petugas keamanan.

"Kalau yang anjing satu sehat. Yang satu lagi memang biasa dilepas terus tiba-tiba karena ada kasus (virus corona) ini dikunci di kamar. Nah informasinya di kamar itu ada taman. Ternyata infonya kejepit. Karena kan ada satpam yang ngasih makan. Ternyata dia mati karena kejepit," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini, Sabtu 7 Maret 2020 

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok ikut serta membantu mengobservasi 3 hewan peliharaan pasien virus corona kini sedang dalam masa observasi.

Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sadiah mengatakan total 3 hewan peliharaan tersebut terdiri dari 2 ekor anjing dan 1 ekor kelinci.

Pelaksanaan observasi dilakukan dengan mangambil sampel untuk memastikan hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi virus corona.

“Kami siap untuk mengobservasi dan memonitor terus kesehatan hewan-hewan ini,” tutur Diah.

Kota Depok telah mengonfirmasi virus corona sejak Senin, 2 Maret 2020 yang menjangkit dua warga di salah satu kompleks perumahan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok Hari Ini, Sabtu 7 Maret 2020 

Setelah dua warga dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona, Pemerintah Kota Depok merinci sekira 80 orang yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).

Sekira 80 orang tersebut di antaranya 76 tenaga medis yang merawat dua pasien positif terkonfirmasi di rumah sakit swasta, tempat keduanya melakukan perawatan pertama kali.

Sementara itu, kata dia yang dinyatakan masuk dalam kategori ODP lainnya merupakan empat warga lain yang sempat menjenguk dua pasien positif.

Empat orang tersebut sempat menjenguk dua pasien positif terkonfirmasi corona yang saat ini masih berada di RSPI Sulianti Saroso untuk menjalani proses pengobatan.

Kendati masih menunggu hasil uji spesimen, dikatakannya, keempat orang tersebut masih beraktivitas seperti biasa di rumahnya masing-masing lantaran kondisi kesehatannya masih membaik.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler