PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi corona, salah satunya dengan pemberian bantuan sosial (bansos).
Namun, masyarakat belakangan ini masih mengeluhkan bansos itu. Pasalnya, ada sebagian masyarakat yang tidak menerima secara penuh bantuan tersebut seperti yang terjadi di Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menegaskan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah melakukan investigasi terkait adanya dugaan pemotongan dana bantuan sosial (bansos) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di salah satu wilayah.
Baca Juga: Sinopsis Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of The Shadows yang Tayang Malam Ini
"Terkait adanya informasi dugaan pemotongan dana bantuan di salah satu wilayah, kami sedang melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi tersebut," tutur Mohammad Idris seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Pemkot Depok.
Lebih lanjut Idris mengungkapkan, penelusuran dan pengawasan itu dilakukan secara berjenjang.
Dimulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kelurahan karena distribusi bansos dimulai dari tingkatan tersebut.
Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid-19 yang berada wilayah, diharapkan berkontribusi dan selalu ada pengawasan terkait bansos itu agar pendistribusian merata dan tepat sasaran.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, 3 Zodiak ini Perlu Tingkatkan Imunitas Tubuh
Serta jumlahnya sesuai dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Adanya pemotongan jumlah uang dalam bansos itu berdasarkan laporan dari salah satu warga yang menerima bansos.
Dikutip dari PMJ News, warga tersebut mengaku hanya menerima uang bansos sebesar Rp 225.000 dari yang seharusnya dijanjikan yaitu Rp 250.000 per Kepala Keluarga (KK).
Pemotongan bansos tersebut, bukan hanya terjadi pada salah satu warga, tetapi beberapa warga yang menerima bansos juga mengaku bahwa jumlah uang yang diberi tidak sesuai.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Perusahaan Ternama Farmasi Indonesia Telah Produksi Vaksin Virus Corona
Terkait anggaran bansos, Pemkot Depok mengalokasikan Bansos dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 7.5 miliar.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 250.000 kepada setiap KK dari total 30.000 KK yang terdampak pandemi virus corona.***