UPDATE Corona di Depok 1 Mei 2020: Tak Ada Korban Meninggal, Kasus Positif Jadi 298 Orang

1 Mei 2020, 17:58 WIB
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan update terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Update per Jumat, 1 Mei 2020 diumumkan oleh juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dadang Wihana.

Dadang menyampaikan perkembangan terkait kasus virus corona melalui rilis yang diterima Pikiranrakyat-depok.com pada Jumat, 1 Mei 2020.

Dalam pengumuman yang disampaikan pada Jumat sore, 1 Mei 2020, Dadang menyampaikan ada penambahan jumlah kasus pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Bukan Unjuk Rasa, Buruh di Depok Pilih Bagikan APD hingga Sembako Peringati Mayday 

Hingga saat ini, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona berdasarkan pernyataan Dadang bertambah 11 orang dari 287 orang menjadi 298 orang.

Kemudian, untuk pasien yang dinyatakan sembuh, Dadang menyebutkan juga bertambah 1 orang menjadi 44 orang dari sebelumnya 43 orang.

Sedangkan untuk kasus pasien dalam pengawasan di Kota Depok, ada 1.178 orang yang sedang diawasi.

Meski begitu ada 431 orang yang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 747 orang yang masih diawasi kesehatannya dari virus corona.

Baca Juga: Update Corona Hari ini: Kabar Baik, Jawa Barat Catatkan Nol Kasus Positif dan Kematian  

Semenatara untuk kasus orang dalam pemantauan, ada sebanyak 3021 orang yang masih dipantau. Sebanyak 1303 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 1718 orang yang masih dipantau dari virus corona.

Dadang juga menyampaikan untuk kasus orang tanpa gejala di Kota Depok, ada sekira 1117 orang.

Meski demikian ada 247 orang yang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 870 orang yang masih dipantau kesehatannya.

Selain itu, Dadang juga menegaskan bahwa ada sekira 52 orang yang berstatus PDP meninggal dunia.

Baca Juga: Uang Senilai Rp 200 Juta Raib Dirampok Maling Saat Isi Bensin di SPBU Cinere 

Namun dipastikan kata dia, sejumlah PDP yang meninggal tersebut belum bisa dinyatakan positif atau negatif.

"Karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata dia.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler