PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pedagang dan pengunjung di Pasar Agung di bilangan Sukmajaya, Kota Depok mengikuti pelaksanaan rapid test massal dari Dinas Kesehatan.
Penanggung jawab surveillance Dinas Kesehatan Kota Depok, Adi Rusmiadi mengatakan dalam pelaksanaan rapid test ini melibatkan Puskesmas setempat dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Target pelaksanaan rapid test dilakukan untuk 100 sampai 120 pedagang dan pengunjung di Pasar Agung.
Hasil dari rapid test tersebut akan diketahui dalam waktu 20 menit.
Baca Juga: Soal Dentuman Misterius di Jawa Tengah, BMKG: Bukan dari Gempa
Selanjutnya Dinas Kesehatan akan menindaklanjuti dengan uji swab bagi pedagang atau pengunjung yang mengalami reaktif dalam pelaksanaan rapid test ini.
Pelaksanaan rapid test di Pasar Agung ini, kata dia, sudah sesuai dengan arahan Wali Kota, Mohammad Idris yang selanjutnya akan dilaksanakan di pasar-pasar lain di Depok.
Demikian disampaikan Adi Rusmiadi kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di sela-sela kegiatan rapid tets di Pasar Agung di bilangan Sukmajaya, Kota Depok pada Senin, 11 Mei 2020.
"Jadi sementara Pasar Agung yang banyak perumahan orang dilakukan rapid test dulu," kata Adi Rusmiadi.
Baca Juga: Yuk Berlibur #Dirumahaja, 3 Museum di Jakarta Ini Bisa Dikunjungi Secara Virtual Tour
Adi menuturkan pihaknya sedikit mengalami kendala untuk melaksanakan rapid test tersebut lantaran banyak pedagang yang keberatan karena mengganggu kegiatannya di pasar.
"Diharapkan semua bergantian lah di pasar. Kesadaran dari pedagang, mereka sih keberatan," tuturnya.
"Sekitar 30an tadi yang di-rapid test. Alasan mereka enggan karena lagi berdagang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Agung, Biher Purba menyampaikan meski banyak yang antusias namun pedagang masih menyibukkan diri untuk berdagang.
Baca Juga: Tindak Tegas Pekerja Tanpa Surat Tugas, Pemkot Depok: Hari Ini Urus, Selasa Sudah Efektif
Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan untuk kemudian ditindaklanjuti bila mana ada yang mengalami reaktif dalam pemeriksaan ini.
Biher mengklaim bahwa pengurus pasar telah melakukan imbauan bagi seluruh pedagang dan pengunjung agar mengikuti instruksi protokol kesehatan COVID-19.
"Yang sudah kami lakukan selama ini kita sama-sama memutus mata rantai COVID-19 dengan protokol kesehatan dengan PHBS di tempat-tempat yang sudah kami siapkan, mengatur jarak, kemudian pakai hand sanitizer juga," katanya.
Menurutnya dalam pelaksanaan ini tidak ada skala prioritas, rapid test tetap dilakukan bagi seluruh pedagang dan pengunjung di Pasar Agung.
Baca Juga: Adu Mulut Saat Bangunkan Warga Sahur, Pemuda di Tangsel Tewas Usai Dilempar Batu dan Celurit
Dia pun berharap bahwa petugas kebersihan dan pengurus pasar juga ikut serta dalam pelaksanaan rapid test ini.
"Tidak. Artinya semua memang yang hadir di sini boleh," ujarnya.
"Tapi harapan kita tentu saja pedagang dan pengunjung begitu juga kami petugas kebersihan yang notabene bersama teman-teman ada di pasar. Kami pandang, kami juga ikutan karena kami rutin di pasar," tutur Biher.***