PR DEPOK - Viral sebuah video yang menampilkan pasangan suami istri yang merupakan disabilitas tidak dapat berjalan di atas trotoar karena dihalangi oleh pot bunga dan pengemudi ojek online yang sedang beristirahat di Kota Depok.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @koalisipejalankaki pada Kamis, 23 Juli 2020 dengan menampilkan latar tempat di sebuah trotoar di depan salah satu mal di Depok.
Diduga kejadian tersebut terjadi di trotoar yang terletak di depan mal ITC Depok yang berada di Jalan Margonda Raya.
Baca Juga: Kesaksian Suci Fitri Rohmah Dipertanyakan, Polisi Kembali Panggil Kekasih Yodi Prabowo
Dengan mengangkat tagar #DepokFakirTrotoar, komunitas koalisi pejalan kaki menyayangkan terhalanginya trotoar yang seharusnya menjadi tempat untuk berjalan kaki terutama bagi disabilitas yang kesulitan berjalan jika tanpa simbol.
Dalam video tersebut, sang suami berjalan di depan dengan memegang tongkat kemudian di belakangnya sang istri memegang pundak suaminya sambil menggendok anaknya yang masih bayi.
Mereka tidak berjalan di trotoar tetapi di tepi jalan raya karena trotoar tersebut terhalangi pot besar dan pengemudi ojek online yang sedang beristirahat.
Di sisi kiri pasangan suami istri yang tunanetra tersebut terparkirkan motor-motor yang diduga milik pengemudi ojek online dan juga pelanggan mal ITC Depok.
Baca Juga: 92 Kasus Penyelewengan Dana Bansos Berhasil Diungkap, Polisi: Terbanyak di Sumut dan Jabar
Seorang pria bertopi pun nampak membimbing pasangan suami istri tersebut berjalan di tepi jalan raya yang sempit tersebut.
Bukan kali ini saja, koalisi pejalan kaki menyoroti terbatasnya trotoar di Kota Depok.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 3.600 tayangan dengan 15 komentar.
Komentar beragam datang dari warganet yang menyindir pemerintahan Kota Depok yang dipimpin oleh Wali Kota Mohammad Idris.
Baca Juga: KONAMI Umumkan PES 2021 Rilis 5 September 2020, Bisa Dimainkan di PS4, Xbox One, dan PC
"Depok anti-trotoar min," komentar akun @Mlyfck_.
"Itu pot tanaman juga segede gitu di atas trotoar apa kagak salah @pemkotdepok?," komentar @panggilakujay.***