Tutup 1 Tahun Lebih, Toko Buku Alternatif Gang Kober Depok Masih Sulit Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

- 25 Juli 2021, 19:44 WIB
Sejumlah toko buku alternatif di Gang Kober Kota Depok, Jawa Barat tutup sejak awal PSBB.
Sejumlah toko buku alternatif di Gang Kober Kota Depok, Jawa Barat tutup sejak awal PSBB. /Pikiranrakyat-Depok/Muhammad Faisal Akbar./

PR DEPOK – Salah satu barang yang diminati masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19, yakni adalah buku.

Terlebih saat memasuki masa pembatasan sejak awal pandemi Covid-19 atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.

Akan tetapi, sejumlah pedagang buku alternatif yang ada di Gang Kober, Kota Depok, Jawa Barat hingga kini masih sulit untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Lewat HP untuk Juli hingga Desember 2021

Sekadar informasi, Gang Kober sendiri merupakan sebuah gang kecil yang menghubungkan antara Jalan Margonda dengan Stasiun Universitas Indonesia (UI).

Gang kecil ini sendiri pun kerap disebut para pedagang yang berjualan sebagai Gang Kober.

Berdasarkan pantauan Pikiranrakyat-Depok.com di lapangan pada Minggu, 25 Juli 2021 sekira pukul 16.15 WIB, wilayah tersebut terlihat kosong.

Baca Juga: Kesal Dibanding-bandingkan dengan Tiara Andini dan Lyodra Ginting, Ziva Magnolya: Ganggu Banget!

Padahal, meski di hari Minggu sekalipun, toko-toko buku alternatif di Gang Kober kerap ramai dikunjungi pembeli.

Untuk diketahui, di Gang Kober tersebut tidak hanya tersedia buku-buku alternatif namun juga sejumlah toko souvenir yang menjual berbagai pernak-pernik wisuda atau acara kampus.

Satu-satunya pedagang yang masih membuka tokonya yakni Ayu yang menjual suvenir.

Baca Juga: Apakah Ada Risiko Tertular Covid-19 Karena Membeli Makanan dan Minuman dari Luar Rumah? Berikut Penjelasannya

Ia menjelaskan, semua toko buku alternatif di Gang Kober tutup sejak awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di Kota Depok.

Adapun kebijakan PSBB itu sendiri pertama kali diberlakukan pada bulan April 2020 lalu, sekitar satu bulan sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Meskipun tidak ada satu toko buku pun yang buka, Ayu menerangkan bahwa sebagian kios hanya tutup sementara dan masih melanjutkan sewa.

Baca Juga: Makin Lengket, Dakota Johnson dan Chris Martin Berlayar Saat Lakukan Liburan Romantis di Spanyol

“Sisanya ya benar-benar tutup, enggak lanjut sewa,” tuturnya pada wartawan pada Minggu, 25 Juli 2021.

Menurut penuturannya, penjualan yang turun drastis sejak pandemi disebabkan minimnya konsumen yang datang, yakni mahasiswa.

“Soalnya kan kampus kayak UI sama Gundar (Universitas Gunadarma) belum dibuka lagi. Jadi ya kosong begini,” kata dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x