Pantau Demam Berdarah Lewat Aplikasi Ciptaan Universitas Indonesia

- 29 November 2019, 13:25 WIB
Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia perlihatkkan  aplikasi ciptaannya bernama Healthpoint‎ untuk pemantauan penyebaran DBD dalam kegiatan di Jakarta, Senin 25 November 2019.*
Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia perlihatkkan aplikasi ciptaannya bernama Healthpoint‎ untuk pemantauan penyebaran DBD dalam kegiatan di Jakarta, Senin 25 November 2019.* /Dokumentasi Humas UI/

DEPOK (PR)- Menyadari rentannya penyakit Demam Berdarah (DBD) di musim hujan, Universitas Indonesia berhasil menciptakan aplikasi yang bisa memantau penyebaran DBD saat musim hujan.

Nantinya melalui aplikasi yang diciptakan tersebut, upaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD bisa dilakukan lebih maksimal dan terpantau.

Diciptakannya aplikasi ini didasari oleh tingginya potensi kasus DBD terutama di kota-kota besar. Dikhawatirkan penyakit DBD akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dilakukan pencegahan.

Baca Juga: Taman Baca Alfabet Tetap Teguh Perjuangkan Literasi

Sebut saja DKI Jakarta, pada 2018 menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD hingga mencapai 3.000 kasus. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang terdiri atas 2 dosen serta 3 mahasiswa dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas menciptakan aplikasi bernama Healthpointatau disingkat HP Kader.

Aplikasi tersebut mampu mengidentifikasi wilayah mana saja yang berisiko tinggi kasus DBD sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dengan maksimal.

Baca Juga: Racun Duri Ikan Lionfish Dimanfaatkan Jadi Obat Kanker Serviks

Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut, Tim Pengmas FKUI menggelar s sosialiasi penggunaan aplikasi pada Senin 25 November 2019 di Kantor Lurah Bungur, Jakarta Pusat. 

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x