DEPOK (PR)- Menyadari rentannya penyakit Demam Berdarah (DBD) di musim hujan, Universitas Indonesia berhasil menciptakan aplikasi yang bisa memantau penyebaran DBD saat musim hujan.
Nantinya melalui aplikasi yang diciptakan tersebut, upaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD bisa dilakukan lebih maksimal dan terpantau.
Diciptakannya aplikasi ini didasari oleh tingginya potensi kasus DBD terutama di kota-kota besar. Dikhawatirkan penyakit DBD akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dilakukan pencegahan.
Baca Juga: Taman Baca Alfabet Tetap Teguh Perjuangkan Literasi
Sebut saja DKI Jakarta, pada 2018 menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD hingga mencapai 3.000 kasus.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang terdiri atas 2 dosen serta 3 mahasiswa dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas menciptakan aplikasi bernama Healthpointatau disingkat HP Kader.
Aplikasi tersebut mampu mengidentifikasi wilayah mana saja yang berisiko tinggi kasus DBD sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dengan maksimal.
Baca Juga: Racun Duri Ikan Lionfish Dimanfaatkan Jadi Obat Kanker Serviks
Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut, Tim Pengmas FKUI menggelar s sosialiasi penggunaan aplikasi pada Senin 25 November 2019 di Kantor Lurah Bungur, Jakarta Pusat.