Setelah 23 Hari Hilang, Gadis 16 Tahun di Depok Ditemukan Sebagai PSK

- 28 Januari 2020, 09:45 WIB
ILUSTRASI seorang gadis belia di Depok yang dijadikan PSK.*
ILUSTRASI seorang gadis belia di Depok yang dijadikan PSK.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Meski mengusung visi sebagai kota religius, kabar terkait kasus prostitusi di Depok masih saja santer terdengar.

Teranyar, jajaran Unit Reskrim Polres Metro Depok berhasil menyelamatkan remaja perempuan, AP (16) dari praktik bisnis prostitusi di salah satu apartemen di kawasan Margonda pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Kasus ini bermula dari laporan N (36), ibunda AP yang melapor anaknya hilang sejak Selasa 2 Januari 2020, selepas pergi dengan teman laki-lakinya, AIR (17).

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Depok Hari Ini, 28 Januari 2020

Kemudian polisi langsung melakukan pendalaman, hingga melacak jejak digital AP, yang ternyata kenal dengan AIR gara-gara media sosial.

"Setelah berkenalan via daring, AP diajak ketemuan. Setelah itu, AIR membawanya ke apartemen," kata Kasubag Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus saat dikonfirmasi pada Senin, 27 Januari 2020.

Selama berminggu-minggu, ibunda AP mencari kesana kemari, hingga akhirnya mendapati informasi bahwa nomor telepon seluler anaknya ada di dalam aplikasi Me Chat.

"Profil AP dalam aplikasi tersebut, tertulis menawarkan jasa Open Booking, include room," kata AKP Firdaus.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Buat Pemkot Depok Pusing, Warga Diharapkan Kurangi Penggunaan Plastik

Dari jejak digital itu, kemudian polisi menemukan titik terang dan berhasil mengetahui AP berada di dalam kamar sebuah apartemen di kawasan Margonda, Depok.

Pada Sabtu, 25 Januari 2020, polisi menggerebek kamar bernomor 28 K apartemen tersebut. Dalam kamar itu, AP kedapatan bersama dengan seorang laki-laki MPR (19) dan temannya AIR yang ditemukan di kamar 30 F.

"Ternyata AIR bersama satu laki-laki lain BS (17) dan satu perempuan JFM (16) di kamar itu," tutur AKP Firdaus.

Dari kedua kamar itu, polisi mengamankan barang bukti berupa kondom. Diduga kuat, AP adalah korban yang dijadikan oleh AIR sebagai pekerja seks komersial.

Baca Juga: Pemerintah Depok Manjakan Warganya dengan Rencana Pembangunan Transportasi Umum Berbasis Rel

Kini, polisi sedang mendalami siapa dibalik jaringan bisnis haram itu, lantaran bisnis prostitusi di Depok, yang menjadikan apartemen sebagai tempat aktivitasnya, bukanlah barang baru.

Cara sederhana untuk melacaknya bisa melalui media sosial. Dengan memasukkan kunci semisal Open BO Depok dalam kolom pencarian, maka seketika muncul deretan akun pekerja seks komersial, lengkap dengan lokasi kencannya.

Hal itu sudah diketahui Pemerintah Kota Depok dan pihak kepolisian. Akan tetapi, hingga kini rantai bisnis prostitusi masih sulit diputus.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x