PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin dominasinya yang sudah lama memimpin Kota Depok selama 15 tahun belakangan, runtuh begitu saja.
Kini, mereka mengusung tiga kader terbaik sebagai bacalon wali kota yang bakal bertarung dalam Pilkada Depok 2020.
Mereka adalah Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, dan T Farida Rahmayanti. Ketiga orang itu bakal didongkrak elektabilitas dan popularitasnya sedari Februari hingga Maret nanti, sebelum akhirnya DPP PKS menetapkan satu nama.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana nasib calon petahana Mohammad Idris yang dulu diusung oleh PKS?
Anggota DPRD Depok Fraksi PKS, Ade Supriyatna, menjelaskan, tak ada namanya Idris sebagai bacalon adalah cara agar publik mengetahui bahwa ada calon alternatif berasal dari kader asli PKS.
"Wali Kota Mohammad Idris itu bukan kader PKS. Jadi, harapan kami yang maju untuk memimpin Depok 5 tahun ke depan adalah seorang kader," katanya saat dihubungi melalui sambung telepon pada Senin, 27 Januari 2020.
Dari ketiga bacalon itu, kata Ade, sosok Imam Budi Hartono yang paling diunggulkan berdasarkan hasil pemilihan internal DPD. Saat ini mesin politik PKS tengah berupaya menggenjot elektabilitas dan popularitas ketiga calon melalui tiga cara.
Baca Juga: Akibatkan Banyak Korban, Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki Wajah Jalan Depok yang Bopeng-bopeng