Dinyatakan Negatif Virus Corona, Satu Warga Depok Masih Diisolasi Selama 14 Hari

- 2 Februari 2020, 19:20 WIB
KEPALA Dinkes Depok, Novarita memberlakukan status pemantauan terhadap satu warga Depok yang sempat diduga terpapar virus Corona.*
KEPALA Dinkes Depok, Novarita memberlakukan status pemantauan terhadap satu warga Depok yang sempat diduga terpapar virus Corona.* /DOK. HUMAS KOTA DEPOK

PIKIRAN RAKYAT - Dari keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, satu dari dua warga Depok yang sempat diduga terpapar virus Corona, kini sedang menjalani masa inkubasi selama 14 hari sejak Selasa, 28 Januari 2020.

Sebelumnya (D), warga Pancoran Mas itu pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, setelah dua hari mengeluh gejala demam, batuk, dan nyeri tenggorokan pasca setibanya dari Tiongkok.

Kemudian, pihak RSPI melakukan pengambilan sampel lendir dari hidung dan tenggorokan. Berdasarkan hasil tes laboratorium, D dinyatakan negatif dan tak lama kemudian diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Hati-hati Hoaks, Seorang Pasien Virus Corona Meninggal di Semarang 

Akan tetapi kondisi D masih dalam status pemantauan dari Puskesmas Pancoran Mas dan Dinkes Depok.

“Untuk pasien dari Pancoran Mas masih terus kita pantau. Karena, berdasarkan kriteria pedomannya, pasien tersebut masih dalam masa inkubasi yang berlangsung selama 14 hari,” kata Kepala Dinkes Depok, Novarita.

D tidak menjalani masa inkubasi atau diisolasi di rumah sakit, melainkan di rumah. Alasannya, karena D, kata Novarita, termasuk dalam kategori ‘pasien dalam pemantauan’.

Yaitu, seorang pasien yang punya riwayat perjalanan ke Tiongkok atau negara lain yang terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala demam atau batuk dan nyeri tenggorokan.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020: 4 Partai Resmi Berkoalisi, PDI-P dan PKS Tetap Percaya Diri 

“Artinya D hanya diisolasi dalam rumah sendiri dengan pemantauan dari Puskesmas setempat dan Dinkes. Nanti yang bersangkutan diperiksa kesehatannya secara rutin dan diberi edukasi seputar perilaku hidup sehat dan bahaya virus Corona,” ucapnya.

Menyusul status virus Corona yang sudah ditetapkan sebagai darurat global per Kamis 30 Januari 2020 lalu oleh WHO, Novarita mengimbau masyarakat Depok untuk tidak panik dan tetap waspada.

“Mulai dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mengonsumsi makanan yang bergizi, serta menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau pasar hewan," tutur Novarita.

Baca Juga: Warga Resah, Puluhan Miras Kembali diamankan Polsek Sukmajaya Depok 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs WHO, ada empat cara mencegah penyebaran virus Corona.

Pertama, sering-seringlah cuci tangan dengan sabun dan air bersih. Kedua, ketika batuk dan bersin, maka tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Lalu, segera buang tisu ke tempat sampah dan cuci tangan.

Ketiga, hindari kontak dengan siapapun yang demam dan batuk. Keempat, jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera lakukan perawatan medis. Terakhir, hindari konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x