Menurut penuturan warga, banjir terjadi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dimulai se-mata kaki orang dewasa, hingga se-paha.
Beberapa warga ada yang mulai mengungsikan diri ke mushola dengan dataran yang lebih tinggi untuk menghindari banjir.
Banjir yang terjadi kali ini diduga disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga air sungai meluap ke pemukiman warga.
Luapan air sungai juga diiringi dengan penampakan sampah rumah tangga yang mayoritas berupa sampah plastik.
Melihat banyaknya lokasi banjir yang terjadi dini hari ini di beberapa kawasan di Jabodetabek, kata kunci banjir menjadi trending topik di sosial media twitter, warga pun saling memberi dukungan dan mengingatkan untuk tetap aman selama bencana banjir berlangsung.***