Pabrik di Depok Kebakaran, Sempat Terdengar Suara Ledakan

- 16 Februari 2020, 14:38 WIB
GUDANG pabrik makanan siap saji di Depok terbaka, Minggu 16 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB.*
GUDANG pabrik makanan siap saji di Depok terbaka, Minggu 16 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB.* /ROHMAN WIBOWO/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Gudang pabrik makanan siap saji di Jalan Raya Pekapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok ludes terbakar, Minggu 16 Februari 2020 pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Adit (19), pegawai pabrik tersebut, di lokasi kejadian menuturkan bahwa api pertama kali muncul dari ruang penyimpanan gas.

Dia menjelaskan, ada 4 ledakan sebelum akhirnya api melahap seluruh isi gudang. Ledakan pertama tak digubris.

Barulah saat ledakan kedua dan api membesar, puluhan pegawai di gudang berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat, Kim Jong Un Baru Muncul di Tengah Wabah Virus Corona

Baca Juga: Eropa Konfirmasi Kasus Kematian Pertama Virus Corona

"Saya sedang mengemas barang saat melihat percikan api di ruang penyimpanan gas. Setelahnya, saya tekan tombol darurat, tapi api semakin besar. Saat ledakan kedua, semua orang langsung kabur," katanya sambil melihat tempatnya bekerja yang ludes terbakar.

Berselang sekira 20 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cimanggis tiba di lokasi.

Melihat kobaran api yang kian membesar, Ayub (25), salah satu petugas berkoordinasi dengan pusat guna meminta bantuan tambahan armada dan personel.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran Damkar Depok, Welman Naipospos mengatakan, butuh 10 armada dengan sekira 100 personel untuk memadamkan api yang tersebar di beberapa titik.

"Kebakaran bisa kami padamkan dengan memakan waktu sekira 2 jam. Meski sudah banyak armada, tapi kami masih terkendala pasokan air," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Aqil Siraj Sebut Jokowi Cucu Nabi Musa, Simak Faktanya

Kendala lamanya pemadaman, kata Ayub, bukan karena kekurangan air, melainkan alat karena pelindung diri petugas yang masih terbatas.

"Ada 10 petugas yang berjibaku di dalam gudang. Tak semuanya, mereka yang masuk dilengkapi SCBA (self contained breathing apparatus)," ujarnya.

SCBA yaitu alat bantu pernafasan yang wajib dipakai petugas pemadam kebakaran kala berada antara dekat api.

"Tapi persediaan alat itu masih terbatas dimiliki Damkar Depok," tuturnya.

Belum ada laporan korban jiwa. Dari pantauan Pikiran Rakyat, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api di bagian dalam gudang.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x