Waspada Banjir dan Longsor, Polres Metro Depok Siapkan Bantuan

- 26 Februari 2020, 18:39 WIB
Apel kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam oleh Polres Metro Depok, Rabu 26 Februari 2020. Hal ini dalam rangka merespons potensi datangnya bencana alam seperti banjir longsor dan angin puting beliung
Apel kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam oleh Polres Metro Depok, Rabu 26 Februari 2020. Hal ini dalam rangka merespons potensi datangnya bencana alam seperti banjir longsor dan angin puting beliung /Rohman Wibowo/PR

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Depok diprediksi diguyur hujan hingga pengujung Februari 2020.

Terlebih hujan disertai petir diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Februari.

Menanggapi hal itu, setiap pihak termasuk kepolisian bersiap menanggulangi potensi bencana yang ada seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Baca Juga: Perdana Menteri India Narendra Modi Serukan Perdamaian Pascabentrokan Sektarian di New Delhi

Polres Metro Depok secara khusus menggelar apel kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana pada Rabu, 26 Februari pagi.

Dalam apel yang berlangsung sekira 2 jam itu, tampak kesiapan polisi dalam merespons cuaca tak menentu yang berdampak datangnya bencana alam.

"Apel kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana ini supaya ketika musibah datang, polisi jadi pihak pertama yang menolong," kata Kapolres Metro Depok, Komisari Besar Polisi Azis Andriansyah sehabis lepas apel kepada awak media.

Baca Juga: Viral, Beredar Sebuah Video Nenek di Lampung Dituduh Penculik oleh Seorang Wanita

Dia menuturkan, peralatan pertolongan bencana yang siap dipakai berupa rakit dan pelampung. Itu semua disediakan guna mengantisipasi banjir yang kerap kali menerjang kawasan perumahan.

"Beberapa perumahan yang berada di pinggiran sungai dan cekungan ada 10 titik. Seperti yang di cilodong, sawangan, dan bukit cengkeh," katanya.

Angin Puting Beliung dan Longsor

Baca Juga: Upacara Perang Dunia II yang Terkenal di Moskow Timbulkan Dilema bagi Inggris dan AS

Jelang penghujung Februari, angin puting beliung dan longsor menerjang Depok.

Dari data yang dihimpun dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), sapuan angin puting beliung pada Senin 24 Februari merusak 17 bangunan di RT 2/3 RW 4, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.

17 bangunan itu terdiri dari 15 rumah warga, 1 peternakan ayam, dan 1 gedung SMPN 16 Depok. Sedangkan longsor yang terjadi di 3 kecamatan berbeda (Cipayung, Sukmajaya, dan Pancoran Mas) pada hari yang sama mengakibatkan 3 bangunan terdampak, yakni 2 rumah dan 1 sekolah.

Baca Juga: Suasana Politik Malaysia Kian Keruh hingga Senggol Investasi Usai Pengunduran Diri Mahathir Mohammad

Terkait kerugian, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar menyebut kerugian bencana puting beliung di Tapos ditaksir hingga Rp 300 juta.

Jumlah itu termasuk kerugian yang diderita Hasan (pemilik ternak ayam). Seperti Diberitakan oleh Pikiranrakyat-depok.com sebelumnya, peternakan ayam miliknya roboh dan menewaskan 1.000 dari total 2.500 ekor ayam peliharaannya.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x