Ingin Hindari Sisa Anggaran Berlebih, Bakal Calon PKS Janjikan Dana Rp 5 Miliar Setiap Kelurahan di Depok

- 2 Maret 2020, 07:00 WIB
KETUA DPD PKS Kota Depok sekaligus Bakal Calon Kota Depok, Moh. Hafid Nasir bersama dua bakal calon lain dalam acara 'Talk Show Pembangunan Bakal Calon Walikota Depok' pada Minggu, 1 Maret 2020.*
KETUA DPD PKS Kota Depok sekaligus Bakal Calon Kota Depok, Moh. Hafid Nasir bersama dua bakal calon lain dalam acara 'Talk Show Pembangunan Bakal Calon Walikota Depok' pada Minggu, 1 Maret 2020.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu bakal calon Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Depok 2020, Imam Budi Hartono menjanjikan tambahan dana kelurahan menjadi Rp 5 miliar per kelurahan.

Imam menyebut langkah ini sebagai salah satu upaya untuk mengefisienkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok sehingga menghindari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA).

Dalam gagasannya, anggaran dana kelurahan yang saat ini mencapai Rp 2,7 miliar akan ditambahkan sekira Rp 2,3 Miliar dari APBD.

Pernyataan ini disampaikan Imam Budi Hartono saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com dalam acara 'Talk Show Pembangunan Bakal Calon Walikota Depok' pada Minggu, 1 Maret 2020.

Baca Juga: Persiapan Semakin Matang, Pemerintah dan PSSI Segera Bentuk Panitia Pelaksana Piala Dunia U-20 

"Semoga Silpanya enggak begitu besar, banyak yang ngantre minta (program pembangunan) sementara di musrenbang di coret-coretin karena kebutuhan anggaran tidak cukup," kata Imam.

Lebih jauh, Imam juga menjanjikan penggunaan APBD menjadi anggaran yang pro rakyat. Artinya semua pembangunan berbasis permasalahan di lingkungan terkecil di kelurahan sehingga tidak perlu lagi dieksekusi oleh rantai pemerintahan yang paling atas.

Bentuk anggaran pro rakyat ini mengacu terhadap pembahasan dalam musrenbang di tingkat kelurahan.

Disebutkan Imam, selama ini beberapa program kerja yang bersangkutan dengan program kedinasan lantas sangat rentan menimbulkan Silpa.

Baca Juga: Meski Telah Ditutup, Wisatawan Padati Ranu Manduro saat Akhir Pekan 

Oleh karena itu, bila saja anggaran yang berbasis pro rakyat yang bertumpu terhadap kebutuhan rakyat melalui musrembang itu terimplementasi dengan baik maka Silpa itu semestinya dapat di tekan.

"Selama ini bank sampah, PKK, Posyandu, Masjid-masjid tidak terbantu. Akibat (anggaran) Rp 5 miliar itu terpakai anggaran tidak jadi silpa. Silpa karena ada gagal lelang, efisensi lelang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-depok.com, tiga bakal calon Wali Kota Depok yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di antaranya Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, dan Farida Rachmayanti mensosialisasikan ide-ide untuk membangun Depok di masa mendatang yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Baca Juga: Usung 3 Bakal Calon dari Internal, PKS Pastikan Hubungan dengan Mohammad Idris Tetap Mesra 

Imam Budi Hartono mengungkapkan dalam melakukan pembangunan terdapat 2 elemen prioritas yaitu membangun manusia dan membangunan secara fisik.

Dua elemen penting dalam pembangunan tersebut diungkapkan Imam dalam agenda Talk Show Pembangunan Bakal Calon Wali Kota Depok dari PKS yang mengusung tema “Infrastruktur dan Lingkungan Hidup” pada Minggu, 1 Maret 2020.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x