Solusi seperti ini sudah sering diimplementasikan di Jakarta namun gagal lantaran pelebaran jalan berbanding lurus dengan penambahan volume kendaraan yang pada akhirnya berdampak terhadap kemacetan.
Baca Juga: Masuk Daftar Negara Terinfeksi, Scott Morrison Ragukan Status Bebas Virus Corona Indonesia
Belum lagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok tidak banyak.
Oleh karena itu, gagasan yang bersifat futurristik itu menjadi gagasan yang solutif untuk menghidupkan Kota Depok.
Gagasan futuristik sudah meninggalkan diskursus tentang pengelolaan sampah.
Baca Juga: Picu Depresi Hingga Diabetes, Kenali Efek Samping Diet Karbohidrat yang Ekstrem
Terlebih isu pengelolaan sampah sudah menjadi obrolan dari jaman dulu namun sangat monoton.
Yang terpenting menurutnya, ke depannya bagaimana memikirkan Kota Depok dengan pembangunan kota yang lebih tertata.
Untuk itu, solusi membangun Kota Depok dalam pandangan Satya adalah dengan cara menyebar pusat-pusat perekonomian.