"Imbauannya, saya mengajak masyarakat jangan khawatir, jangan berlebihan ketakutan tapi memang faktanya ada (warga terkonfirmasi virus corona) di Depok," ungkap Miftah.
Baca Juga: Dibuka Hari ini, Simak Syarat dan Cara Pendaftaran Penerimaan Anggota Baru Polri
Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-depok.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan terhadap persediaan stok pangan, obat-obatan, dan perlengkapan obat kesehatan di Gudang Bulog dan Kimia Farma pada Rabu, 4 Maret 2020.
Kunjungannya ke Bulog dan Kimia Farma menindaklanjuti fenomena panic buying yang dilakukan masyarakat setelah dua pasien asal Depok terkonfirmasi virus corona.
Warga Depok dan sekitarnya banyak membeli masker, hand sanitizer, dan makanan instan.
Hal itu menyebabkan habisnya stok barang-barang tersebut akibat pembelian berlebih dan penimbunan yang dilakukan oleh beberapa oknum.
Baca Juga: Imbas Kekhawatiran Publik Terhadap Virus Corona, Pendapatan Hotel di Depok Menurun Drastis
Erick memberi beberapa instruksi kepada berbagai BUMN yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE-1/MBU/03/2020 tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Surat edaran itu dibuat untuk menjaga stabilitas di tengah wabah virus corona dan memastikan operasi BUMN tetap berjalan.***