Kisah Mukhlis Petani Belimbing Dewi di Kota Depok, Bertahan Ditengah Pesatnya Pembangunan Perumahan

- 11 Maret 2020, 08:15 WIB
Pohon Belimbing Dewi milik salah satu petani yang dipamerkan dalam Festival Belimbing di Balaikota Depok, Selasa 10 Maret 2020 lalu
Pohon Belimbing Dewi milik salah satu petani yang dipamerkan dalam Festival Belimbing di Balaikota Depok, Selasa 10 Maret 2020 lalu /Amir Faisol/PR

Pesatnya Pembangunan Perumahan di Kota Depok

Evolusi varietas belimbing dewi sejalan dengan perkembangan pembangunan yang sangat pesat di kota ini sebagai kota penyanggah Jakarta.

Petani, kini tidak bisa banyak berbuat karena banyaknya lahan yang harus direlakan ke pengembang untuk dijadikan hunian komersial.

Baca Juga: Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 27 Orang, Berikut Ini Rinciannya

Mukhlis kini tidak bisa lagi memperluas bisnisnya hanya karena keterbatasan lahan di kotanya.

Meski demikian, Mukhlis memiliki sebanyak 1.000 pohon dengan produktivitas mencapai 1-3 kwintal per tiga bulan.

"Blimbing banyak mengalami penurunan karena banyak lahan yang sudah diganti sama rumah. Sekarang rawat yang ada mau nanam lagi suda tidak ada lahan (lagi). Rawat yang ada saja," tuturnya.

Baca Juga: Sopir Toyota Avanza Kabur Tinggalkan Narkoba dan Istri di Mobil Saat Ada Razia

Konversi lahan di kotanya diakui menjadi masalah besar untuk keberlanjutan budi daya Belimbing Dewi.

Mukhlis pun kena getahnya dari pesatnya pembangunan perumahan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah