Kisah Mukhlis Petani Belimbing Dewi di Kota Depok, Bertahan Ditengah Pesatnya Pembangunan Perumahan

- 11 Maret 2020, 08:15 WIB
Pohon Belimbing Dewi milik salah satu petani yang dipamerkan dalam Festival Belimbing di Balaikota Depok, Selasa 10 Maret 2020 lalu
Pohon Belimbing Dewi milik salah satu petani yang dipamerkan dalam Festival Belimbing di Balaikota Depok, Selasa 10 Maret 2020 lalu /Amir Faisol/PR

Bedanya dengan tanaman lain, menanam belimbing tidak banyak komponen yang harus dilakukan.

Baca Juga: Kominfo Gandeng Platform Digital Demi Tangkal Penyebaran Hoaks Virus Corona

Setelah ditanam, yang perlu dilakukan hanya merawatnya secara intensif, menjauhkan dari hama.

"Kalau padi kan nanam lagi, macul lagi mumukin lagi belum hamanya," kata Mukhlis yang sudah fokus melakukan budi daya Belimbing Dewi dalam enam tahun terakhir, saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di Festival Belimbing di Balaikota Depok, Selasa 10 Maret 2020 lalu.

Menurutnya Belimbing Dewi sangat bersahabat dengan pupuk organik khususnya kotoran kambing.

Baca Juga: Batalnya Peninjauan Veneu Pertandingan Piala Dunia U-20 2021, Iwan Bule: Saya Harap Secepatnya Ditetapkan

Dengan menggunakan pupuk organik ini, buah belimbing dewi diyakini bentuknya lebih proporsional, lebih keras, dan rasanya pun lebih manis.

Hanya, Mukhlis mengingatkan tips merawat tanaman Belimbing Dewi ini harus rajin-rajin menyemprot tanaman dengan obat anti hama.

"Kalau enggak disemprot (pangkal buahnya) dimakan ulat enggak jadi buah. Kemudian si hama bisa jadi lalat," ujarnya.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Pisang, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Meningkatkan Mood

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah