Pasalnya, jalan alternatif yang ada saat ini tidak cukup mendukung tingginya volume kendaraan yang melintas di sekitar jalan itu.
Idris juga mengharapkan adanya partisipasi dari warga sekitar dengan ikut serta menghibahkan tanahnya untuk kemudian dilakukan pelebaran jalan.
Pasalnya, pelebaran jalan membutuhkan pembebasan lahan sehingga dibutuhkan biaya yang cukup mahal.
"Nah itu bagaimana rekayasa lalu lintasnya apakah dibuat satu arah di wilayah itu atau dilakukan pelebaran jalan tapi agak mahal karena memerlukan pembebasan lahan," katanya.
"Kecuali masyarakat mau menghibahkan tanahanya, kita lebarkan dan kita ganti pagar mereka seperti yang dilakukan di beberapa RW di beberapa wilayahnya," kata dia menambahkan.
Sebagai informasi Jalan Tol Desari Seksi II direncanakan akan beroperasi pada April 2020 setelah sebelumnya sempat molor.
Mulanya tol ini dicanangkan beroperasi pada Juli 2019 namun mundur hingga Februari 2020 dengan karena beberapa hambatan.
Namun harus ditunda hingga April 2020 lantaran progres pembangunannya belum sampai 100 persen di Februari kemarin.***