Rumor di luar sana berseliweran sebagai seorang 'pedansa', mengubur fakta bahwa dia adalah seniman yang berjuang menurunkan nilai-nilai budaya nenek moyang lewat salah satu perguruan tinggi kesenian di Indonesia.
"Stigma orang-orang ke ibu dan sita kan jelek banget di luar dan mereka menguncikan media sosialnya. Kalau saya waktu itu masih menggunakan. Yaudah waktu itu saya mulai mengunggah di Instagram tentang kepositifan kita. Kita yang setiap hari mandi dan pakai makeup. Itu si cara menghilangkan rasa stres aku si," kata Maria dalam pengakuannya kepada Pikiranrakyat-depok.com beberapa waktu lalu.
Selama 2 pekan, Maria tentu dengan dua anaknya yang juga positif berjuang di ruang isolasi itu, berperang dengan pikiran yang bisa menggerogoti fisiknya.
Memberikan sugesti diri untuk sembuh, hanya itu yang bisa dilakukan Maria.
"Pengalaman ku mental dan pikiran itu penting banget. Kita saling support dan kita sekeluarga besar memutuskan kita bertiga sembuh dan kita sekarang ngomong hal positif. Itu dari aku," terangnya lagi menguatkan anak-anaknya kala itu.
Kampanye Maria Setelah Negatif COVID-19
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Lembaga yang Terapkan Kebijakan WFH
Saat ini pemerintah mengimbau agar warga tak perlu keluar kalau tidak terlalu mendesak, mengisolasi diri agar terhindari virus corona.
Dikenalnya 'social distancing', sebuah cara untuk menjaga jaga jarak agar terhindar dari paparan pandemi virus.