Kota Depok Belum Terima Alat Tes Masif Virus Corona, Rapid Test Kembali Ditunda

- 24 Maret 2020, 20:46 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui di Balaikota Depok
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui di Balaikota Depok /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok belum menerima bantuan alat tes masif Virus Corona atau COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Selasa, 24 Maret 2020.

Pasalnya, sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadwalkan pelaksanaan rapid test di Kota Depoki berlangsung hari ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyampaikan pelaksanaan rapid test COVID-19 di kotanya terpaksa ditunda lantaran belum ada alat yang mendukung untuk tes virus corona tersebut.

Baca Juga: Rapid Test Virus Corona Akan Dilakukan untuk Anggota DPR, Ibas: Kami Menolaknya

Demikian disampaikan Novarita kepada Pikiranrakyat-depok.com Selasa, 24 Maret 2020.

"(Untuk tes masif COVID-19 red.) yang jelas ada barangnya dulu," ujar Novarita.

Dia menjelaskan sementara untuk teknis pelaksanaan, timnya masih mengikuti instruksi Wali Kota Depok yang menyebut pelaksanaan rapid test dilakukan di puskemas dan rumah sakit.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia Selasa, 24 Maret 2020: Kasus Positif COVID-19 Menjadi 686 Orang

Puskesmas diperuntukkan untuk malaksanakan rapid test khusus bagi para Orang Dalam Pengawasan (ODP) di kawasan puskemas tersebut.

ODP tersebut kemudian akan dihubungkan satu sama lainnya untuk mengeliminasi kasus COVID-19.

"Sementara rumah sakit hanya bagi rumah sakit yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Nova.

Baca Juga: Batalkan Ujian Nasional, Nadiem Makarim Berikan Sejumlah Alasannya

Novarita juga menjelaskan bahwa penggunaan ruangan di masing-masing puskesmas untuk para ODP tersebut masih akan dibahas setelah alat-alat tes tersebut sudah tiba di Kota Depok.

Sebelumnya, Mohammad Idris menyampaikan pelaksanaan rapid test COVID-19 di kotanya sempat akan dilaksanakan di ruang publik yaitu di alun-alun kota di bilangan Grand Depok City.

Hanya rencana tersebut kemudian dibatalkan dan mengubah skenario rapid test COVID-19 menjadi di seluruh puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga: Winger Muda Chelsea Callum Hudson-Odoi Dikabarkan Berhasil Lawan Virus Corona

Hingga Selasa, 24 Maret 2020 Kota Depok mengkonfirmasi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 2 orang sehingga menjadi 15 orang.

Meski begitu 4 orang sudah dinyatakan selesai.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 21 orang menjadi 142 orang, 11 orang dinyatakan selesai menyisakan 131 orang lainnya masih dalam pengawasan.

Baca Juga: 3 Aplikasi Mudahkan Anda Work From Home Ditengah Virus Corona

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 35 orang menjadi 440 orang, 185 orang selesai sehingga menyisakan 255 orang yang masih dalam pemantauan. ***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x