Minta Alat Rapid Test ke Anies Baswedan, Wakil Wali Kota Depok: Bukan untuk Cari Panggung

- 2 April 2020, 13:58 WIB
WAKIL Wali Kota Depok, Pradi Supriatna inisiatif meminta bantuan distribusi alat rapid test ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.*
WAKIL Wali Kota Depok, Pradi Supriatna inisiatif meminta bantuan distribusi alat rapid test ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.* /ROHMAN WIBOWO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna meminta bantuan distribusi alat rapid test Covid-19 ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pradi mengaku langkah yang diambilnya karena melihat kebutuhan alat rapid test di kotanya masih sangat minim dalam mengeliminasi pasien virus corona.

Menurutnya, langkah yang dilakukannya bukan berkaitan untuk menaikkan elektabilitas politiknya menjelang Pilkada Depok 2020.

Kendati begitu, Pradi berpandangan saat ini semua pimpinan daerah diharuskan saling mendukung dan membangun komunikasi demi menanggulangi Covid-19.

Baca Juga: WNI di Eropa Ceritakan Suka Duka saat Lockdown Akibat Virus Corona 

Apa lagi, letak Kota Depok dengan Jakarta yang sangat dekat secara geografis membuat mobilitas warganya ke Ibu Kota sangat tidak terbatas.

Demikian disampaikan Pradi Supriatna dalam keterangannya kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 2 Maret 2020.

"Ibarat kita mau tenggelam di sungai, di situ ada akar pohon, ada yang lempar tambang, pasti kita raih (ambil). Maksimalkan apa yang bisa kita lakukan, politik nanti dulu," kata Pradi Supriatna.

Setelah melakukan komunikasi dengan Anies Baswedan, Pradi mengaku mendapatkan respons yang baik.

Baca Juga: Setelah Aplikasi PeduliLindungi, Kini Pemerintah Rilis 10 Rumah Aman 

Hasilnya, saat ini Kota Depok mendapatkan bantuan sekira 2400 unit alat rapid test yang kemudian akan didistribusikan ke puskesmas.

"Maka dalam rangka kemanusiaan enggak ada salahnya kita membangun komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta. Dan alhamdulillah direspons," ungkapnya.

Komunikasi tersebut bermula saat dirinya mendapatkan aduan bahwa Puskesmas Cilodong saat ini tengah kehabisan alat tersebut.

“Saya sempat telepon langsung ke Puskesmas Cilodong. Katanya kosong. Makanya saya coba berinisiastif mengirim pesan ke Pak Anies, siapa tahu ada. Malah beliau langsung telepon saya. Ternyata ada (stok alat rapid test),” ujarnya

Baca Juga: Ribuan Warga Amerika Lamar Jadi Astronot NASA untuk Perjalanan ke Bulan dan Mars 

Setelah ada komunikasi itu, Pradi juga mendapatkan arahan langsung dari Anies Baswedan untuk terus berkonsentrasi mencegah penyebaran pandemi virus corona.

"Arahannya saat ini kita semua konsen pada pencegahan. Kita harus bahu membahu, kita bisa saling support dan saling medoakan," tuturnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Kasus terkonfirmasi positif Corona naik mencapai 46 orang, sembuh 10 orang, dan 5 orang meninggal dunia.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 364 orang, selesai 45 orang dan masih dalam pengawasan 319 orang.

Baca Juga: Gerai IKEA di London Mendadak Disulap Jadi Pusat Uji Tes Virus Corona 

Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga naik mencapai 1.430 orang, selesai 223 orang dan masih dalam pemantauan 1207 orang. Untuk PDP yang meninggal sampai saat ini sama seperti kemarin, berjumlah 17 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kembali mengingatkan, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif lantaran harus menunggu data dari Public Health Emergency Operating Center.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x