IDI Ingatkan Mohammad Idris Miliki Rencana Mitigasi Bencana Covid-19

- 7 April 2020, 12:47 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dr Alif Noeriyanto Rahman saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di RS Bunda pada Senin, 6 April 2020.*
Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dr Alif Noeriyanto Rahman saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di RS Bunda pada Senin, 6 April 2020.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok mendesak agar Wali Kota, Mohammad Idris menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dr Alif Noeriyanto Rahman menyampaikan desakan tersebut berangkat dari data-data pasien terkonfirmasi positif, pasien dalam pengawasan, dan orang dalam pemantauan terkini di Kota Depok.

Menurutnya, Mohammad Idris harus memiliki rencana mitigasi kebencanaan Covid-19 yang matang jangan sampai penambahan pasien positif menyebabkan overload di rumah sakit.

Termasuk juga menyusahkan daerah lain seperti misalnya Jakarta yang memang sudah ada beberapa rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah pusat di sana.

Baca Juga: Pink Supermoon, Cara Menyaksikan Bulan Purnama Terbesar yang Akan Muncul 8 April 2020 

Apalagi penanggulangan Covid-19 ini akan memakan waktu hingga belasan hari sehingga dengan begitu turn overnya akan sangat rendah.

Karena itu dalam analisanya, Kota Depok harus memiliki satu rumah sakit khusus untuk penanggulangan bencana ini yaitu RSUD Depok.

Alasannya, lantaran RSUD memiliki gedung baru yang siap dijadikan sebagai ruang rujukan karena kondisi rumah sakit yang penuh masih menjadi kendala dalam penanganan Covid-19.

Pernyataan ini disampaikan dr. Alif Noeriyanto Rahman saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di RS Bunda pada Senin, 6 April 2020.

Baca Juga: Teori Konspirasi Hubungkan Virus Corona dengan Sinyal 5G, Sedikitnya 20 Menara Dirusak 

"Kita harusnya punya mitigasi plan (dan juga)
rencana cadangan (backup plan)," kata Alif Noeriyanto Rahman.

"Karena perawatan Covid-19 ini juga kan panjang. Untuk isolasi saja itu kan 14 hari. Kalau 14 hari kan turn overnya rendah.

"Kalau turn over rendah, mana cukup. Ya kita usulkan untuk agar ada 1 lagi RS khusus untuk covid-19, yaitu RSUD Depok," katanya menambahkan.

Fasilitas RSUD

Alif mengatakan, menyikapi pandemi Covid-19 pemerintah harus siap dalam kondisi apapun, siap tidak siap, pemerintah harus siap.

Baca Juga: Suami Isyana Sarasvati Pakai APD, Rara Sekar: Hati Saya Hancur 

Sehingga menyoali dukungan fasilitas di RSUD dalam hal menanggulangi pandemi Covid-19 tersebut, maka yang perlu dilakukan pemerintah adalah membangun komunikasi dan koordinasi dua arah baik dengan IDI ataupun dengan rumah sakit.

Pasalnya, saat ini sudah ada kurang lebih 20 rumah sakit yang berdiri di Kota Depok sehingga kondisi ini harus dimanfaatkan dengan maksimal.

"Masing-masing dari mereka bisa meminta bantuan terhadap rumah sakit dan itu prinsipnya kita sama-sama gotong-royong. Tidak hanya gotong-royong di masyarakat saja, tapi juga antara tenaga medis," ungkapnya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x