Karut-Marut Bansos PSBB, Wali Kota Depok Sebut Ada Warga di Komplek Elite Masuk Pendataan

- 19 April 2020, 22:51 WIB
ILUSTRASI pemotongan bantuan sosial.*
ILUSTRASI pemotongan bantuan sosial.* /pixabay

Baca Juga: Tak Punya Smartphone untuk Belajar di Rumah, Siswa di Depok Dapat Bantuan  

"Ada di RT 3, RW 1, zonk (tidak mendapat bantuan) satu RT. Kemudian di RW 10 ada juga, di RT 3 Blok Sawo, 3 RT tidak mendapat bantuan. Ini luput dari perhatian pemerintah," ujar Suryana.

Hal serupa juga dialami Udin, Ketua RT 2 RW 19 di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Ia mengatakan bahwa sudah mengusulkan sebanyak 200 orang warga yang sudah sesuai dengan yang diinstruksikan pemerintah setempat namun hanya 25 orang yang dikonfirmasi menerima bantuan ini.

Kategori yang diminta yaitu warga yang dirumahkan dari tempat kerja, tidak mampu, janda tua, dan janda yang punya tanggungan anak masih sekolah.

Lantas Udin merasa bingung bagaimana mau menginformasikan berita tersebut khususnya, kepada warga yang tidak menerima.

Baca Juga: Ancaman Kebakaran Hutan Dekati Bekas Situs Nuklir Chernobyl di Ukraina 

“Warga saya belum ada yang tahu soalnya pak RW nyerahinnya tadi ba'da Maghrib. Tidak tahu ini besok bakalan ribut apa enggak nih warga saya,” kata Udin.

Saat disinggung soal bantuan sosial bagi warga Depok, Idris juga tidak bisa memungkiri bahwa pendataan yang saat ini dilakukan harus diveluasi.

Misalnya soal bantuan Gubernur, saat itu Pemerintah Provinsi meminta agar Depok segera menyerahkan data penerima bantuan dalam jangka waktu dua hari.

Sementara camat dan lurah dinilainya masih lamban untuk mendata warga khusunya warga non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x