Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Mertua Putra Nababan Meninggal, Simak Faktanya
Berangkat dari masalah ini Idris meminta agar pendaftaran dibuka melalui email.
Namun data yang masuk ke dalam email tersebut tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut sehingga justru 'jebol'.
Jebolnya data tersebut diketahui Idris lantaran ada 50 persen warga di perumahan elite masuk dalam pendataan daftar penerima bantuan tersebut.
“Jebolnya data, ada satu perumahan elit itu 50 persen warganya masuk daftar penerima itu. Nah itu jadi masalah. Itu evaluasi kami,” kata Mohammad Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Sabtu, 18 April 2020.
Baca Juga: Keindahan Labirin Gua Bawah Laut Meksiko Berhasil Diabadikan Penyelam
Menyoali kejadian ini, Idris mengaku akan segera mendata ulang untuk mendapatkan tambahan bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi.
“Alhamdulillah sudah ada tambahan termasuk dari kemensos untuk bantuan sosial,” ujarnya.***