Network
PIKIRAN RAKYAT - Menjelang hari jadi ke-21 Kota Depok yang akan diperingati pada tanggal 27 April 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meluncurkan logo terbarunya.
Pembuatan desain logo ini tentunya memiliki makna dan filosofi.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemkot Depok, Ketua Panitia hari jadi ke-21 Kota Depok, Zamrowi mengatakan angka yang terdapat di logo memiliki makna pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Masa Pendemi Corona
Hal ini terlihat dari angka 21 yang diadaptasi dari bentuk yang menyambung serta gambar keseimbangan yang diambil dari logo Depok Friendly City.
Zamrowi menuturkan, secara umum logo ini mengedepankan pemberdayaan manusia dengan mengedepankan manusia sebagai pusat pembangunan dan aspek sosial humanis.
Selain itu, pada logo bertuliskan Spirit Of Humanity yang memiliki arti membangun semangat kemanusiaan melawan Virus Corona.
Baca Juga: Orang Tiongkok Gemar Beternak dan Konsumsi Tikus Sebelum Pandemi Corona, Kini Dilarang
"Untuk gambar gigi balang bermakna persatuan dan kebudayaan," ujar Zamrowi.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gambar gigi balang juga dimaksudkan sebagai turunan kebudayaan betawi yang berjejer rapi.
Untuk gambar rumah melambangkan tempat tinggal yang nyaman.
Baca Juga: Pendapatan Turun Selama PSBB Depok, Ribuan Sopir Belum Terima Bantuan
Sebab, rumah merupakan representasi dari Kota Depok sebagai tempat tinggal yang nyaman, ini juga bertepatan dengan anjuran pemerintah untuk di rumah saja.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kota Depok tahun lalu pada 27 April 2019 dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Mulai dari festival budaya, pameran, berbagai perlombaan, hingga acara sosial seperti donor darah.
Namun, untuk perayaan HUT Kota Depok tahun ini tentunya akan sangat berbeda karena masih darurat pandemi virus corona.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Hapus THR bagi Direksi dan Komisaris BUMN
Pada perayaan HUT Kota Depok tahun ini akan diisi dengan kegiatan seperti pembagian masker dan kampanye penggunaan masker kain, gerakan penyemprotan disinfektan secara massal, dan penyerahan bantuan logistik untuk masyarakat.***
