Dinsos Sebut RT Inisiatif Sunat Dana Bansos, Masyarakat Putuskan Laporkan Oknum Ketua RT

- 22 April 2020, 06:30 WIB
ILUSTRASI pemotongan bantuan sosial.*
ILUSTRASI pemotongan bantuan sosial.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Disunatnya dana bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok oleh sejumlah oknum belum juga menemui titik temu.

Hingga enam hari setelah PSBB Kota Depok diterapkan, dari total 30.000 kepala keluagra (KK) yang ditargetkan mendapatkan bansos, hanya sejumlah KK yang baru mendapatkan haknya.

Sebagai contoh, di lingkungan RT 2, RW 6, Kampung Benda Barat, Kelurahan Cipayung, Kecamat Cipayung, Depok.

Dari 49 KK yang didata oleh Ketua RT setempat, tidak satupun warganya yang menerima bantuan Wali Kota yang dijanjikan sebesar Rp 250.000.

Baca Juga: 4 Bocah Mati Lemas setelah Dikubur Hidup-hidup di Bawah Pasir Penambangan 

Lebih buruk dari itu, warga yang telah mendapatkan dana bansos juga kena getah para pungli yang diklaim oleh Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok sebagai ulah sejumlah Ketua RT.

Menurut laporan KBRN RRI, warga RT 4 RW 16, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji menuturkan bahwa dirinya hanya mendapatkan bansos Rp 150.000 dari seharusnya Rp 250.000.

"Mama NE, ini saya potong Rp 100.000 ikhlas ya, buat bantu nambahin beli beras. Tapi ini mama NE saya kasih Rp 150.000 dengan catatan tutup mulut jangan cerita ke yang lain," tutur seorang warga di lingkungan tersebut, menirukan ucapan Ketua RT pada dirinya saat menyerahkan dana bansos.

Kasus ini telah mencuat dan bahkan viral di media sosial, ulah sejumlah oknum yang memangkas hak rakyat miskin di tengah kesulitan bertahan hidup saat pandemi malah menciptakan amarah tersendiri dari para netizen dan tentu warga setempat.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x