UPDATE Covid-19 di Depok 1 Juni 2020: Tak Ada Tambahan Kasus PDP, Kasus Sembuh Capai 240

- 2 Juni 2020, 08:00 WIB
PETUGAS pemadam kebakaran Depok tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Cisalak, Depok.*
PETUGAS pemadam kebakaran Depok tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Cisalak, Depok.* /AMIR FAISOL/PR/Foto Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif Virus Corona.

Per Senin, 1 Juni 2020 Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan perkembangan kasus Virus Corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-depok.com.

Mohammad Idris menyampaikan, ada penambahan jumlah kasus pasien positif Virus corona.

Baca Juga: 3 Daerah di Depok Ini Konfirmasi Kasus COVID-19 Tertinggi, Kasus Sembuh Paling Banyak di Cimanggis

Hingga Senin, 1 Juni 2020 jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit Virus Corona bertambah 2 orang dari 555 orang menjadi 557 orang.

Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.

Idris mengatakan untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 9 orang menjadi 240 orang.

Baca Juga: Dokter di Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah dan Tidak Lagi Mematikan

Sementara pasien dalam pengawasan di Depok masih berjumlah 1.429 orang.

Namun ada 1001 orang yang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 428 orang yang masih diawasi.

Terdapat 3.739 orang dalam pemantauan. Sebanyak 2.819 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 920 orang yang masih dipantau.

Baca Juga: Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Demo dan Menjarah di AS, Minta Maaf pada Rakyat Indonesia

Untuk kasus orang tanpa gejala di Depok, ada 1.839 orang.

Meski demikian, ada 1158 orang tanpa gejala yang sudah dinyatakan selesai dipantau sehingga menyisakan 681 orang yang masih dipantau.

Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 85 orang, Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif.

Baca Juga: Strategi New Normal Pendidikan di Depok, Pembagian Shift dan Maksimal Hanya 20 Siswa per Kelas

"Karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," kata dia.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x