Network
Hal ini bertujuan untuk memastikan proses quality control benar-benar berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar.
“Semuanya tercatat jelas, setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggung jawab pihak transporter,” papar Iqbal.
Baca Juga: BPNT Rp200.000 Cair Agustus Tanggal Berapa? Cek Nama Penerima Sembako di cekbansos.kemensos.go.id
Menurut Iqbal, terdapat beberapa kemungkinan yang bisa membuat beras yang akan disalurkan menjadi rusak.
“Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti hujan, kemasan pecah dan lainnya,” katanya.
Seperti kita ketahui, beberapa waktu lalu viral temuan timbunan beras bantuan presiden di salah satu daerah di Kota Depok yang dikubur oleh pihak JNE.
Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM 2022 dengan Login eform.bri.co.id, BPUM Rp600.000 Siap Cair
Kabar penemuan ini tentu menjadi beredar luas di media sosial. Pihak JNE sendiri diketahui mengubur puluhan karung beras bansos presiden lantaran kondisinya sudah rusak.
Pihak JNE juga menjelaskan jika hal ini sudah sesuai dengan prosedur penanganan barang rusak.
“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” jelas VP of Marketing JNE Eri Palgunadi.***
