Culik 8 Anak di Depok dengan Modus Turnamen e-Sport, Polisi Rilis Wajah Pelaku yang Buron

- 4 Juli 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI penculikan.*
ILUSTRASI penculikan.* /Pixabay

PR DEPOK - Kasus kriminal berupa penculikan anak kembali terjadi di wilayah Kota Depok. Pelaku melakukan penculikan terhadap 8 anak dengan modus turnamen e-sport multiplayer di kawasan Margonda, Depok.

Hhingga kini, Polres Metro Depok masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penculikan delapan anak. Polisi pun sudah membuat dan menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku berdasarkan keterangan dari para korban.

Sebelumnya, empat dari delapan anak yang diculik berhasil ditemukan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara empat lainnya berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Jalan Tol Desari Resmi Dioperasikan Hari Ini, Dua Minggu Pertama Akan Digratiskan 

“Ya, saat ini kami sudah membuat sketsa. Kami mendalami keterangan dari para saksi terutama dari para korban dan kami mencoba mengidentifikasi pelaku,” ucap Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Azis menjelaskan, terduga pelaku diketahui adalah seorang pria. Dari ciri-cirinya, pelaku memiliki tinggi badan 155-160 cm.

Pria tersebut dideskripsikan berkulit sawo matang dan ada ciri khusus yaitu memiliki tato naga di lengan kanan.

Terduga pelaku, lanjut Azis, juga memiliki bekas luka di belakang dan rambut agak pirang. Berdasarkan keterangan para korban kemudian penyidik membuat sketsa yang kemudian disebar ke tempat-tempat umum.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan LPP Agro Nusantara Sampai 7 Juli 2020, Penempatan di Yogyakarta 

“Hanya bisa mencari gambaran dari keterangan para saksi dari korban yang umurnya masih anak-anak, dari situ kita mencoba membuat sketsa wajah,” katanya.

Saat ini penyidik masih terus mendalami keterangan para korban. Informasi apa pun dari kedelapan anak yang menjadi korban penculikan, penyidik akan mendalaminya sampai menemukan pelaku yang dimaksud.

“Ciri-ciri sudah dikantongi tapi sekali lagi ini keterangan dari anak-anak, korban yang masih belasan tahun. Namun apa pun bentuk keterangan dan informasinya itu sebuah hal yang sangat berharga bagi kita untuk penelusuran terduga pelaku,” ujar Aziz Andriansyah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x