Dilaporkan Antara, penerima kartu ATM beras nantinya akan didata yanng melibatkan pihak masjid dan aparatur setempat.
Orang fakir dan orang miskin masuk dalam skala prioritas dalam pemberian ATM beras.
Fakir merupakan orang yang tidak memiliki pekerjaan, tidak menerima penghasilan tetapi dia punya kebutuhan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Depok, Cocok untuk Ngopi Bareng Sahabat
Miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan, memiliki penghasilan tetapi penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutujan dia.
Endang menuturkan jika saat ini penggunaan mesin ATM berasa sedang memasuki tahapan uji coba.
Setiap mesih ATM memiliki kapasitas hingga 100 kilogram beras.
Ia berharap inovasi yang dibuat ini dapat menumbuhkan kepedulian, terutama bagi masyarakat yang memiliki penghasilan yang baik.***