PR DEPOK - Salah satu proyek infrastruktur canggih Presiden Joko Widodo adalah proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dibesut oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2015 dan sampai sekarang masih belum beres pembangunannya.
Sekalipun proyek ini sudah berjalan selama 7 atau 8 tahun lebih, proses negosiasi bilateral antara Republik Indonesia dengan China belum kunjung selesai.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Masih Dibuka, Nasabah Baru Bisa Ajukan Pinjaman dengan Bunga Rendah
Berawal dari anggaran pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung berkisar pada angka 76 triliun, kemudian berkembang menjadi 117,75 triliun.
Perubahan nominal ini memicu terjadinya pembengkakkan anggaran sehingga berpotensi mandek.
Alhasil, masalah ini mendorong proses negosiasi ulang antara RI dengan RRT. Dalam lawatan Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa RRT masih menginginkan jaminan pembayaran pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan APBN RI.
Baca Juga: Info PKH Tahap 2 2023 Hari Ini Apakah Sudah Cair? Cek Penerima via cekbansos.kemensos.go.id
Menyikapi wacana tersebut Anggota DPR RI Bakri HM mendorong Pemerintah RI untuk bersikap tegas terhadap permintaan Negeri Tirai Bambu tersebut.