Pemkot Depok Lakukan Kajian Setelah 367 Remaja Terjaring Razia Tawuran di Bulan Ramadhan

- 16 April 2023, 07:33 WIB
Ilustrasi. Pemkot Depok lakukan kajian maraknya tawuran.
Ilustrasi. Pemkot Depok lakukan kajian maraknya tawuran. /Miju/

PR DEPOK - Pemkot Depok melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Kota Depok, Jawa Barat sedang melakukan penelitian tentang meningkatnya konflik tawuran di kalangan remaja.

Tim dari berbagai sektor dan perangkat daerah turut terlibat dalam penelitian tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.Com dari Antara, Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana, menyatakan bahwa langkah-langkah untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran sedang dibahas dalam penelitian ini, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga: 20 Link Download Ide Desain Amplop Lebaran 2023 untuk Berbagi THR Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Penelitian ini dilakukan pada hari Sabtu di Depok, Jawa Barat.

Dia menjelaskan kajian tersebut untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindakan tawuran di antara pelajar.

Selain itu, penelitian juga akan menelusuri latar belakang keluarga, kondisi lingkungan sekolah, serta teman bermain dari para pelaku tawuran.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Syarat, Jenis Pinjaman, Plafond, dan Bunga KUR BRI 2023

"Kami mengundang berbagai pihak seperti kepolisian, psikolog dari Universitas Indonesia (UI), sosiolog, pelajar, dan perangkat daerah untuk memberikan masukan terkait faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya aksi tawuran. Setelah masukan tersebut terkumpul, akan dibahas dan disusun menjadi sebuah bahan kajian.," jelasnya.

Dalam kurun waktu 23 Maret hingga 14 April 2023, Polres Metro Depok berhasil menangkap 367 pelaku tawuran yang sebagian besar masih berstatus pelajar.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa penangkapan tersebut dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara TNI, Polri, Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok, serta Pamswakarsa yang bekerja sama dengan Polri.

Baca Juga: PKH Tahap 2 Tahun 2023 Cair untuk Kategori Berikut, Ini Kriterianya

"Sebanyak 141 pelaku tawuran yang berhasil diamankan kebanyakan berstatus sebagai pelajar di sekolah SMA dan SMK, sementara sisanya berasal dari SMP, dengan rentang usia antara 16 sampai 19 tahun," kata Ahmad Fuady menjelaskan.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa telah terjadi 63 kali aksi tawuran di 11 kecamatan di Kota Depok. Ahmad Fuady menyatakan bahwa para pelaku tawuran yang berhasil diamankan sebagian besar tergabung dalam sebuah geng atau kelompok.

Dalam operasi penangkapan tersebut, puluhan senjata tajam jenis celurit, pedang, samurai, golok, gunting, dan stick golf berhasil disita, serta ditemukan sarung yang diikat untuk dipecut berisikan kawat dan batu.

Baca Juga: Cek Data Siswa di pip.kemdikbud.go.id 2023 tuk Tarik Tunai BLT Rp1 Juta

Ahmad Fuady menegaskan bahwa pimpinan dan pihak kepolisian telah berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus tawuran tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Saat ini, empat kasus telah ditangani, yakni satu LP dengan 2 TSK di Polsek Sukmajaya, Polsek Cinere ada dua LP dengan dua tersangka.

Lalu di Polsek Bojongsari ada satu LP dengan empat tersangka. Proses hukum terhadap kasus tersebut akan dilanjutkan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x