Yayasan Sahabat Ciliwung Depok Buat Disinfektan Organik, Dilirik KLHK untuk Jajaki Kerja Sama

- 28 September 2020, 14:58 WIB
Disinfektan organik produksi Yayasan Sahabat Ciliwung.
Disinfektan organik produksi Yayasan Sahabat Ciliwung. /Pemkot Depok

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 hingga kini masih memakan banyak korban, khususnya di Indonesia.

Selain itu, angka penyebaran kasus positif juga masih naik setiap harinya.

Kondisi tersebut membuat banyak pihak mencari strategi agar dapat memulihkan kondisi akibat pandemi.

Melihat tingginya angka kasus positif Covid-19 yang meningkat setiap harinya tak membuat Yayasan Sahabat Ciliwung berdiam diri.

Dalam rangka membantu menanggulangi pandemi, Yayasan Sahabat Ciliwung Depok berinovasi menciptakan disinfektan organik ramah lingkungan.

Baca Juga: Gatot Sebut Akan Ada Pertumpahan Darah Jika RUU HIP Disahkan, Ujang: Mungkin Benar, Sangat Berbahaya

Disinfektan tersebut bersumber dari tumbuh-tumbuhan yang mudah didapat dari alam.

Dengan modal tumbuhan-tumbuhan tersebut, Yayasan Sahabat Ciliwung dapat menciptakan disinfektan organik sebanyak ribuan liter seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Pemkot Depok.

"Kami produksi disinfektan organik sejak awal Covid-19. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan berkat kerjasama dengan kawan dari lulusan fakultas kimia," ujar Hidayat Al Ramdani, Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung.

Diketahui beberapa tumbuhan yang digunakan dalam pembuatan disinfektan organik ini adalah daun dan buah jeruk purut atau limau, lalu daun sirih merah atau hijau.

Dalam prosesnya, bahan-bahan tersebut direbus lalu dicampurkan dengan senyawa organik hasil dari penyulingan.

Baca Juga: Jakarta Lanjutkan PSBB Total, Pakar Epidemiologi UI: Kasus Positif Covid-19 Terbukti Melandai

"Cairan disinfektan ini tidak menimbulkan rasa perih, gatal, ataupun sensasi terbakar seperti yang dikeluhkan oleh petugas penyemprotan disinfektan jika menggunakan bahan kimia," ujar Hidayat.

Hidayat juga menambahkan bahwa selain ramah lingkungan, kelebihan dari disinfektan organik ini yakni murah karena dapat diproduksi dengan biaya yang cukup terjangkau.

Inovasi baru ini telah dilirik oleh banyak pihak, Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) salah satunya.

"Alhamdulillah, kami telah menjalin kerja sama dengan KLHK RI. Beberapa kali, kami diminta mendistribusikan disinfektan organik ini untuk penyemprotan pada zona merah," ujar Hidayat.

Baca Juga: Selama Uji Klinis Fase III, Vaksin Sinovac Dilaporkan Tak Beri Efek Samping Berat terhadap Relawan

Bahkan, ia menambahkan bahwa sedikitnya terdapat 3.000 liter disinfektan organik yang telah didistribusikan untuk KLHK RI.

Angka tersebut belum termasuk dengan masyarakat yang membeli secara langsung ke Yayasan Sahabat Ciliwung.

Selain itu, Yayasan Sahabat Ciliwung kini juga melakukan pendampingan pembuatan disinfektan di wilayah Karawang.

Hidayat mengungkapkan bahwa selain Karawang, Sulawesi dan Medan juga mengajukan permohonan pendampingan dalam membuat disinfektan organik tersebut pada Yayasan Sahabat Ciliwung.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Pemkot Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x