Network
PR DEPOK – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kemirimuka menyelenggarakan pemeriksaan swab test PCR kepada ratusan santri di salah satu rumah Alquran yang berlokasi di Kelurahan Pondok Cina.
Swab test PCR massal tersebut dilakukan sebagai upaya pelacakan kontak guna mendeteksi lebih cepat penyebaran virus corona.
Kepala UPTD Puskesmas Kemirimuka, Hilma Handayani, mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan 11 personel untuk melakukan pemeriksaan. Swab test PCR akan dilakukan 108 santri dan para guru.
“Semuanya santri dan guru merupakan kontak erat dengan salah satu santri yang terkonfirmasi positif dan sudah dirawat di rumah sakit. Kami melakukan pendeteksian dini agar tidak semakin menyebar,” tutur Hilma, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Pemkot Depok.
Hilma menjelaskan, swab test yang dilakukan ini dibiayai oleh Pemkot Depok.
Baca Juga: Dibuka Hari ini, Simak Jadwal dan Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP untuk Program Magister dan Doktor
Selama menunggu hasil tes keluar, para santri akan tetap diawasi agar semuanya menerapkan protokol kesehatan.
“Patuhi terus protokol kesehatan. Gerakan 3 M ditingkatkan antara lain menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Asupan makanan juga harus yang bergizi lengkap dengan vitamin serta olahraga teratur,” ujarnya.
Hilma menambahkan, bahwa dalam pengawasan menunggu hasil swab test, Kampung Siaga Covid-19 (KSC) ikut membantu dalam pengawasan. Seluruh warga ikut memantau alur keluar masuk di lokasi pesantren.
“Mudah-mudah hasilnya negatif dan jika ada yang terkonfirmasi penanganan pencegahan dan penyembuhan bisa cepat dilakukan,” tuturnya.
Swab test diketahui lebih efektif dibanding rapid test. Tes ini digunakan untuk membantu tenaga kesehatan mendiagnosa dan mengobati pasien khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Puan Maharani Matikan Mikrofon Legislator Demokrat Saat Berbicara, Pengamat: Sikapnya Kekanakkan!
Swab test digunakan untuk mendeteksi patogen microba yang ada dalam sampel yang diperiksa. Patogen tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk muncul dalam sampel, seperti antibodi dalam darah.
Dalam mendeteksi Covid-19, tes ini menggunakan spesimen atau sampel dari saluran nafas atas dan bawah (swab nasal, nasofaring atau orofaring, serta broncho alveolar lavage) yang diambil dari orang-orang yang diduga terinfeksi Covid-19.
Dari sampel tersebut akan dilihat potensi keberadaan nucleic acid (RNA) dari virus SARS-CoV-2.***
