Tanggapi Permintaan Vaksin Covid-19 Gratis, Erick Thohir Minta Keterbukaan dari Masyarakat Mampu

25 November 2020, 10:32 WIB
Simulasi vaksinasi Covid-19/ /HUMAS JABAR

PR DEPOK - Menteri BUMN yang juga Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menanggapi permintaan vaksin gratis bagi seluruh warga Indonesia.

Hal tersebut lantaran Covid-19 merupakan pandemi yang telah jadi tanggung jawab pemerintah.

Selama pandemi, menurut Erick Tohir pemerintah Indonesia telah melakukan banyak program untuk menangani serta meminimalisir dampak Covid-19 bagi banyak sektor.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat: Mengarah Kuat ke Kasus Ekspor Benih Lobster

Dirinya juga mengungkapkan, saat ini pemerintah memiliki dua program.

Pemerintah akan mengeluarkan dua tipe vaksin, yakni yang merupakan bantuan pemerintah serta program vaksin mandiri.

Program vaksinasi bantuan pemerintah akan diberikan salah satunya bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang membutuhkan sesuai data BPJS Ketenagakerjaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Baca Juga: Bio Farma Jelaskan 7 Langkah Vaksinasi Covid-19 Mandiri, dari Registrasi hingga Dapat Sertifikat

Sementara program vaksin mandiri diperuntukkan bagi masyarakat yang memang mampu.

Namun, supaya program tersebut berjalan dengan lancar, Erick Tohir meminta kepada masyarakat yang mampu agar saling membantu, misalnya jangan berpura seolah tidak mampu agar dapat vaksin gratis.

"Tetapi ya memang pada saat ini perlu juga keterbukaan dari masyarakat mampu bahwa masyarakat mampu sendiri ya pada saat ini harus bisa bantu pemerintah dan bantu yang kurang mampu," kata Erick seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Masih Ada Pihak Tak Hadir untuk Klarifikasi Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Polri: Rugi Sendiri

Menteri BUMN itu juga menuturkan, berdasarkan pengamatannya, beberapa temannya lebih memilih melakukan vaksinasi mandiri untuk mengurangi beban bagi pemerintah.

Dirinya juga mengaku, dalam pertemuannya dengan pengusaha Kadin, banyak anggota asosiasi pengusaha itu yang akan memberikan fasilitas vaksin mandiri bagi karyawannya.

"Banyak anggota Kadin bilang, 'Kita bantu pegawai, kita bantu mereka karena selama ini mereka berkontribusi, kerja, produksi, dan hasilnya untuk perusahaan. Ini saatnya kita bantu mereka juga'," ujarnya.

Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Akan Transparan, Erick Thohir: Infrastruktur Sistem Satu Data

Lebih lanjut Erick mengatakan, pemerintah bahkan telah memutuskan sejumlah program stimulus dan bantuan untuk mengatasi dampak pandemi akan tetap dilanjutkan hingga tahun depan.

"Saya rasa banyak sekali pihak-pihak yang justru ingin berkontribusi ke bangsa kita saat ini," tuturnya.

Sejumlah program yang digulirkan pemerintah diantaranya subsidi gaji, bantuan sosial, bantuan langsung tunai, bantuan Presiden untuk usaha mikro, kartu prakerja hingga diskon listrik dan bantuan pulsa.

Baca Juga: Pelanggaran Prokes pada Kampanye Pilkada Dikritik Berbagai Pihak, Mahfud MD: Hanya 2,2 Persen

Diketahui, untuk target awal, vaksinasi akan diperuntukkan bagi masyarakat dalam rentang usia 18-59 tahun.

Namun, Erick mengatakan rentang usia tersebut tidaklah mutlak.

Dirinya menyebut karena nantinya akan ada beberapa vaksin dari produsen berbeda, maka rentang usia target vaksin bisa saja berubah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler