PR DEPOK – Politikus Partai Ummat, Amien Rais mendatangi Mabes Polri pada Kamis, 17 Desember 2020.
Mantan Ketua MPR tersebut datang sekira pukul 11.00 WIB bersama rombongan yang berjumlah sekira delapan orang yang salah satunya yakni Neno Warisman.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, kedatangan Amien Rais ke Mabes Polri untuk menyampaikan surat kepada Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca Juga: Ridwan Kamil Merasa Diperlakukan Tak Adil saat Diperiksa, Ferdinand: Cemen! Mahfud di Luar Ranah!
Isi surat itu menyatakan bahwa Amien Rais dan delapan orang yang mendatangi Mabes Polri siap untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Kedatangan Amien Rais dan delapan orang lainnya ke Mabes Polri tampaknya menarik perhatian berbagai pihak, salah satunya mantan politisi Partai Demokrat yakni Ferdinand Hutahaean.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ferdinand mengatakan apa yang dilakukan Amien Rais adalah sebagai suatu hal yang lucu.
Baca Juga: Aksi Demo 1812 Tuntut Bebaskan HRS Digelar Besok, Eks Aktivis 98: Tolong Luhut Segera Temui Anies!
Pasalnya, menurut Ferdinand, stabilitas nasional justru terganggu oleh aktivitas Habib Rizieq dan FPI.
“Semakin lucu orang-orang ini. Stabilitas nasional justru terganggu oleh aktifitas MRS (Muhammad Rizieq Shihab) dan ormasnya,” ujar Ferdinand di akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut, Ferdinand juga mempertanyakan bagaimana bisa Habib Rizieq dan FPI yang dipimpinnya diajak membangun stabilitas politik dalam negeri.
“Masa yang begini mau diajak membangun stabilitas? Logikanya bagaimana itu?,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Laporkan Haikal Hassan, Habib Husin: yang Dilaporkan Bukan Mimpinya Tapi Catut Nama Rasulullah
Di samping itu, Ferdinand juga mempertanyakan sikap Amien Rais yang meminta pembebasan Habib Rizieq, alih-alih memintanya untuk menaati hukum sebagai warga negara Indonesia (WNI).
“Mengapa Amien Rais tidak meminta MRS mengakui pemerintah, taat hukum & mengamalkan Pancasila sbg WNI?,” kata Ferdinand tegas.
***