Amankan 155 Orang Aksi Demo 1812, Polisi: Ditemukan 22 Orang Reaktif dan Membawa Ganja

18 Desember 2020, 18:47 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. /ANTARA FOTO/Rachman./

PR DEPOK - Polda Metro Jaya telah mengamankan sebanyak 155 orang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab yang akan melakukan aksi demo 1812, Jumat 18 Desember 2020.

Dari 155 orang yang diamankan, sebanyak 22 orang reaktif usai dilakukan tes cepat (Rapid Test) Covid-19.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Jakarta.

Baca Juga: Pukul Mundur Massa Aksi Demo 1812, Anggota Polisi Alami Luka Kena Serangan Sajam Jenis Samurai

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Yusri mengatakan 22 orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Atlet.

"Sampai dengan sekarang ini ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," kata Yusri menambahkan.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan bahwa dari ratusan orang yang diamankan, terdapat pendemo yang kedapatan membawa narkotika jenis ganja.

"Dari 155 yang kita amankan ada yang ditemukan membawa ganja, di daerah Depok," ujar Yusri.

Baca Juga: Haikal Hassan Hassan Dilaporkan Dugaan Berdusta, Gus Umar: Gak Capek Tiap Hari Lapor Polisi?

Bahkan terdapat anggota Polri yang terluka karena terkena sabetan senjata tajam saat membubarkan massa aksi 1812.

Yusri menegaskan polisi melakukan operasi kemanusiaan, namun apabila demonstran tidak membubarkan diri maka petugas akan menerapkan operasi penegakan hukum protokol kesehatan.

Sebelumnya diberitakan, beberapa ormas, antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.

Baca Juga: Jenuh dengan Aksi Anarkis dan Kericuhan, Warga DKI Jakarta Kirim Karangan Bunga ke Polda Metro Jaya

Adapun tujuan dari aksi demo 1812 itu untuk menyampaikan tuntutan pembebasan Habib Rizieq dan usut tuntas kematian 6 laskar FPI.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler