PR DEPOK – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu, yang diterbangkan langsung dari China.
Proses distribusi vaksin ini kabarnya akan dimulai usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selesai melakukan observasi terhadap vaksin buatan perusahaan obat asal China tersebut.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan bahwa vaksin ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 20 Desember 2020: 14.545 Positif, 11.122 Sembuh, 357 Meninggal
Ia pun menegaskan bahwa dirinya akan menjadi penerima pertama vaksin virus corona ini.
Berkaitan dengan urutan penerima vaksin di Indonesia, mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengusulkan 10 nama untuk menjadi penerima vaksin pertama.
Dalam usulan yang ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, Fahri menyebutkan 10 nama, termasuk presiden hingga panglima TNI.
Baca Juga: Cara Sukses Trading dengan Platform Metatrader 5 atau MT5
“Usul urutan Vaksin: 1. Presiden. 2. Wakil Presiden. 3. Ketua MPR. 4. Ketua DPR. 5. Ketua DPD. 6. Ketua DPD. 6. Ketua MA. 7. Ketua MK. 8. Menteri Kesehatan. 9. Kapolri. 10. Panglima TNI. 11… lanjutkan. #YakinkanRakyat,” tulis Fahri Hamzah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dalam cuitannya yang lain, Fahri Hamzah juga meminta pendapat dari warganet untuk menentukan siapa yang seharusnya menerima vaksin pertama kali.
“Menurut anda, siapa yg paling anda inginkan di-vaksinasi pertama?” cuit Fahri Hamzah.
Baca Juga: Skandal Korupsi Bansos Diduga Seret Nama Gibran, Mardani Ali: Perlu Keberanian KPK untuk Usut Tuntas
Cuitan Fahri ini nampaknya menarik perhatian mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang menyatakan dirinya siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin.
“Saya pengen yang pertama bang..!! Pengen sehat, pengen kebal dari covid,” ujar Ferdinand dalam cuitan balasannya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Gibran Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Andi Arief: Harusnya Jokowi Tahu Apa yang Harus Dilakukan
Presiden Ri ke-7 itu menilai bahwa masyarakat akan merasa aman dan percaya untuk divaksin ketika sang presiden telah melakukannya lebih dulu.
Dengan demikian, kata Jokowi, tidak akan ada lagi alasan bagi masyarakat untuk menolak melakukan vaksinasi Covid-19, sehingga diharapkan pandemi virus ini akan segera berakhir di Indonesia.***